Tampilkan postingan dengan label traveling. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label traveling. Tampilkan semua postingan

Explore Bintan Tanjung Pinang Hari Pertama

9/23/2017 05:16:00 PM
Explore Bintan Bersama Keluarga Kedua
Pagi pertama saya di Bintan disambut dengan hujan yang sangat deras, saya sudah agak cemberut di kamar, pikir saya hari ini tidak akan bisa aktifitas kemana-mana. Tapi ternyata cuaca di pulau dengan di daerah pegunungan di Bogor memiliki kemiripan, yaitu sama-sama tidak bisa diprediksi dengan jelas, sebentar-sebentar hujan, tapi gak lama langsung cerah kembali. Bersyukur sekali hujan yang sangat deras di pagi itu berlangsung cukup cepat, dan tak lama kemudian cuaca kembali cerah bahkan cenderung panas terik.

Pukul 10 pagi setelah sarapan sotong goreng tepung yang fresh dan sedap. Saya diajak jalan-jalan oleh keluarga Riko, sahabat saya (yang sudah seperti keluarga sendiri). Kami akan pergi berwisata ke Bintan arah Lagoi. Beruntungnya kami, dalam kegiatan berwisata hari itu akan dipandu oleh sepupu nya Riko, Lina biasa saya sapa. Lina ini punya kegiatan usaha travel di wilayah kepulauan Riau, dan menurut saya kegiatan usaha nya patut diapresiasi karena sangat membantu menggeliatkan kegiatan pariwisata di wilayah Kepulauan Riau yang masih memiliki banyak potensi. Nama travelnya Traveller Bintan, yang menarik dari travel ini adalah kegiatan wisata nya berbasis masyarakat, jadi masyarakat di wilayah tersebut diajak berpartisipasi untuk menyambut dan melayani para wisatawan yang datang. Contohnya, kita bisa tinggal di rumah nelayan yang terapung atau makan seafood yang ditangkap dan dibuat langsung oleh masyarakat setempat. Sangat menarik bukan?.

Treasure Bay Bintan. Doc Pribadi.
Singkat cerita, perjalanan saya hari ini cukup jauh tapi mulus alias tidak macet, seperti yang sudah saya ceritakan pada artikel sebelumnya. Jalan raya di wilayah ini sangat dirawat dengan baik, tidak ada halangan berarti sepanjang perjalanan, tidak ada jalan berlubang, tidak ada kemacetan pula, bagi orang-orang yang tinggal di Pulau Jawa seperti saya, rasanya seperi “Surga” ketika berkendara dijalan tanpa kemacetan. Sekitar pukul 11 siang lewat, kami tiba di lokasi wisata Treasure Bay Bintan.

Kolam Biru Treasure Bay Bintan. Doc Pribadi.
Treasure Bay Bintan merupakan waterpark yang memiliki kolam outdoor yang sangat besar dan luas, bahkan tempat ini dinobatkan sebagai the biggest outdoor swimmimg pool in South East Asia (CMIIW). Saya begitu takjub dengan hamparan air kolam yang biru dan sangat luas, seperti pulau atau pantai alami yang sedap dipandang. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan disini, berenang, main voli pantai, berkeliling kolam dengan e-bike, kayak, ATV, wakeboarding dan masih banyak lagi. Buat yang doyan foto yang instagramable, lokasi ini sangat recommended karena spot nya yang kece abis. Sebagai persiapan berwisata ke Treasure Bay, jangan lupa membawa sunglass, topi dan sunblock karena cuaca nya sangat terik dan panas.

Landmark Lagoi Bay. Doc Pribadi.
Waktu berlalu terasa cepat, setelah puas bermain air, keliling dan foto-foto di Treasure Bay Bintan, kami bergegas menuju ke lokasi wisata selanjutnya. Kami berkendara menuju Pantai Lagoi, pantai ini lokasinya cukup dekat dari Treasure Bay Bintan. Pantai Lagoi sudah banyak dikenal oleh turis mancanegara karena di lokasi ini sering diadakan even skala Internasional bernama Bintan Triathlon. Meskipun banyak resort modern di sekitar area pantai namun kondisi pantainya sendiri masih alami dan sangat dijaga dengan baik, orang-orang yang berwisata sangat taat terhadap aturan, apalagi untuk urusan buang sampah, cukup disiplin. Yang kami lakukan di Pantai Lagoi adalah berfoto-foto setelah itu menikmati makan siang dibawah pohon kelapa beralaskan rumput, menu makannya dipersiapkan dari rumah sebelumnya, nikmatnya tiada tara makan dengan suasana seperti itu.


Puas bercengkrama di Pantai Lagoi kami pun beranjak pulang ke rumah, tapi sebelum pulang Lina mengajak kami semua untuk makan malam di rumah nelayan setempat yang sudah biasa Lina kunjungi dengan wisatawan yang dibawanya. Saya lupa nama daerahnya tapi masih satu jalur ke arah pulang, hanya belok sedikit masuk kedalam, tibalah kita dibibir laut dengan rumah-rumah nelayan yang berjejer rapi.

Siput Gonggong dan kawan-kawan. Doc Pribadi.
Gelap pun tiba, makanan sudah tersedia di meja, kami berkumpul di bangunan kayu berbentuk panggung yang dibawahnya bersentuhan langsung dengan air laut, sensasional!. Menu makanan yang dipesan malam itu jelas sekali seafood yang fresh, yang jadi headline saya adalah menu siput gonggong dan sotong goreng tepung dengan sambal ijo yang asam segar. Berkunjung ke Kepulauan Riau belum afdol rasa nya kalau belum mencicipi siput gonggong yang khas. Bila dipegang kenyal tapi agak kriuk ketika digigit, rasanya nikmat apalagi di cocol sambal ijo asam yang segar, kemudian setelah selesai makan menu minumannya perasan lemon hangat. Duh, rasa-rasanya saya jadi pengen kembali kesana dengan segera.

Perjalan di hari pertama buat saya pribadi sangat memuaskan, berhubung di Bogor yang saya lihat hanya pegunungan dan sawah jadi saya cukup antusias jika diajak berwisata ke daerah pantai atau pulau, yang pasti cuti panjang saya tidak gagal dan tidak sia-sia pada saat itu.

Pulau Bintan I'm in Love

6/13/2017 04:43:00 AM
In Frame : Riko Dwi Masetya. Loc Bintan, Kepri.
Kepulauan Riau merupakan destinasi wishlist saya dari semenjak SMA. Yang membuat saya sangat penasaran ingin berkunjung kesana karena mendengar kisah sahabat saya yang kampung halamannya disana, tepatnya di Pulau Bintan. Dari cerita sahabat saya, lokasi disana masih bagus, belum banyak tercemar polusi dan jarak antara rumah beliau ke pantai atau ke laut cukup dekat. Saya sebagai orang bogor yang setiap hari pemandangannya cuma gunung, sangat kegirangan mendengar cerita sahabat saya. Dengan mata berkaca-kaca saya berujar kepada beliau, "ko, please ajak gue kesana suatu saat!". Dan dia menjawab, "Pasti!, nanti gua sekalian ajak lu jalan ke singapore" (karena jarak ke singapura cukup dekat menggunakan kapal ferry)

Mesti nunggu sepuluh tahun buat bisa benar-benar berangkat ke Pulau Bintan. Karena kesempatan berkunjung kesana tiba di tahun 2017 ini, yaitu ketika si sahabat ada keperluan pulang ke Bintan untuk mengurusi persiapan pernikahannya di Bogor nanti. Kebetulan pula tahun 2017 ini saya sudah bisa ambil cuti yang cukup panjang dari kantor (nasib kontrak kerja).

Pada mulanya saya mengusulkan berangkat menuju Bintan menggunakan jalur laut via Pelabuhan Tanjung Priok, dan pulangnya menggunakan pesawat. Jujur saja, kedua moda transportasi tersebut benar-benar baru buat saya. Saya belum pernah naik pesawat sama sekali, apalagi kapal laut jarak jauh, hehehe... (norak ya!).

The day has come, 10 May 2017 akhirnya kami berangkat ke Bintan, bukan naik kapal laut seperti permintaan saya, melainkan naik pesawat, pertimbangannya jadwal kapal yang tidak sebanyak jadwal pesawat, dan waktu tempuh kapal jauh lebih lama dari pada menggunakan pesawat yang hanya memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit. Maskapai yang kami gunakan saat itu Sriwijaya Air, take off jam 18:00 dari CGK, Alhamdulillah tiba di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang pukul 19.30 dengan selamat, meskipun landingnya kurang mulus (hard landing), itu menurut sahabat saya, soalnya setiap bulan beliau sering dinas ke luar kota/propinsi menggunakan pesawat, jadi sudah bisa membandingkan. Bahkan beliau bilang "ini landing paling parah selama gua naik pesawat, gila mantul dua kali!", saya cuma bisa senyum grogi menanggapinya.

Patung Relief Antam. Bintan Timur. Doc Pribadi.
Keluar bandara kami dijemput paman sahabat saya menuju ke rumah bibi nya untuk istirahat disana semalam, kalo tidak salah nama daerah nya Dompak. First impression saya menginjakan kaki di Pulau Bintan, suasananya masih terkesan sepi namun tentram, masih banyak lahan kosong disepanjang kanan kiri perjalanan saya menuju Dompak. Pikir saya wilayah daerah sini pasti rawan begal, ternyata saya salah, meski wilayahnya sepi namun cukup aman, contohnya motor pemilik rumah yang saya singgahi selalu disimpan diluar setiap hari setiap malam, tidak cuma beliau, tapi masyarakat sekitarnya pun sama. Kalo di Bogor sudah raib dalam semalam ini dah!, haha...

Salah Satu Sudut Kota Tj Pinang. Doc Pribadi.
Yang saya sukai dari Pulau Bintan adalah culture melayu nya yang masih sangat kental, masyarakatnya jujur & ramah, wilayah nya cukup bersih mulai dari pelosok hingga ke kota, lalu jalanan nya mulus banget, sepertinya akses jalan raya benar-benar diperhatikan oleh pemerintah disana, jarang sekali saya temui jalanan rusak, rata-rata mulus semulus pipi raisa, eh!?. Oh ia suatu hal yang sangat menarik lagi dan paling utama apalagi kalo bukan tempat wisata dan kulinernya yang sedap. Next artikel akan saya jelaskan kembali pengalaman saya berwisata disana. Semoga ada kesempatan berkunjung lagi kelak ke Kepulauan Riau karena ternyata masih banyak spot wisata yang belum saya kunjungi. See ya!.


Curug Cikondang Dan Keindahan Kolam Biru Yang Tersembunyi

11/22/2016 10:03:00 PM
Curug Cikondang. Doc Pribadi

Bagi rekan-rekan yang membaca artikel blog saya belakangan ini, bisa jadi anda terheran-heran, mengapa dua artikel saya sebelumnya membahas mengenai curug di daerah bogor. Bukan tanpa sebab saya menulis demikian, soalnya saya sedang memiliki project pribadi, yakni mengexplore kawasan wisata yang berada di daerah Bogor. Kebetulan yang ingin saya eksplorasi pertama adalah Kawasan Wisata Gunung Salak Endah yang memiliki banyak air terjun yang tidak akan ada habisnya untuk dijelajahi.

Curug yang saya kunjungi kali ini adalah Curug Cikondang atau Curug Ngumpet 2. Curug tersebut masih disatu kawasan wisata yang sama dengan Curug Cigamea. Curug ini merupakan salah satu curug favorit yang sering saya datangi. Mengapa demikian?, berikut kelebihannya :
  1. Curug Cikondang infrastruktur jalannya sudah sangat baik dan track nya lebih landai bila dibanding dengan beberapa curug yang lain. Jadi, saya rasa cukup aman untuk membawa keluarga ke lokasi ini.
  2. Aliran sungai sangat jernih dan bersih, sangat sedap dipandang dan menimbulkan gairah untuk nyebur ke air yang jernih tersebut.
  3. Curug ini memiliki kolam yang cukup luas, selain itu hanya terdapat sedikit batuan besar yang berada pada kolamnya, jadi untuk anak-anak, bisa bermain air dengan lapang.
  4. Terdapat gazebo yang langsung mengarah ke curug dan sangat bermanfaat bagi anda yang tidak bermain air namun masih ingin memandangi keindahan air terjun dengan posisi nyaman.
  5. Fasilitas toilet, kamar ganti, musholla dan warung sudah tersedia dilokasi ini.
Water Trekking Green Canyon. Doc Pribadi

Dibagian lain curug ini masih ada loh tempat yang menarik untuk dieksplorasi, lokasi tersebut menjadi lokasi favorit saya pula, lokasinya cukup tersembunyi dan saya rasa belum lama dibuka tracknya. Di dalam lokasi Curug Cikondang, nanti anda akan melihat loket, posisinya disebelah kanan dan terdapat jalan naik ke atas bukit. Jalan tersebut merupakan jalur ke Curug Pangeran, tapi saya tidak akan mengunjungi Curug Pangerannya, yang akan saya kunjungi adalah Balong Endah yang lokasinya sebelum curug pangeran.

Untuk menjelajah ke lokasi yang saya sebutkan tadi, anda harus bayar karcis lagi Rp.7.500/orang, menyebalkan memang mesti bayar lagi, tapi sesekali perlu dicoba juga soalnya di lokasi yang diatas nanti lebih menarik dan menantang. Tantangan pertama ialah menyusuri tangga ke atas yang saya perkirakan jumlahnya sekitar 100-an anak tangga. Setelah itu kita akan menyusuri jalan setapak yang kanan kirinya masih rimbun pepohonan. 20 meter ke depan ada papan petunjuk "water trekking" green canyon, jika anda ingin merasakan sensasi water trekking silahkan ikuti arah jalan sesuai papan petunjuk tapi jika tidak, anda bisa berjalan lurus lagi menuju kolam air jernih berwarna hijau tosca yang masyarakat setempat namai Balong Endah.

Selfie Di Depan Balong Endah. Doc Pribadi
Balong Endah merupakan kolam alami yang terbentuk dari aliran sungai yang mengairi Curug Pangeran hingga ke Curug Cikondang yang berada dibawahnya. Kolam ini menjadi tempat favorit saya untuk berenang, karena airnya yang sangat jernih dan alirannya tenang. Lokasinya yang berada dibawah jembatan dan diapit dua tebing sangat cocok pula untuk dijadikan objek foto.

A video posted by Indra Gumilar (@ir2brothers) on

Sedikit tips dari saya buat anda yang ingin berwisata air terjun dan bermain air. Datanglah pada saat musim kemarau karena debit air di musim kemarau cenderung lebih tenang dan aman untuk dipakai berenang. Namun di Pegunungan kadang cuaca tidak bisa diprediksi, bisa jadi hujan secara tiba-tiba, biasanya siang menjelang sore, maka dari itu alangkah baiknya datang sekitar pukul 9 - 10 pagi.



Curug Cigamea : Curug Paling Populer di Kabupaten Bogor Bagian Barat

11/19/2016 10:12:00 AM

Dari puluhan curug atau air terjun yang terdapat di Kawasan Wisata Gunung Salak Endah, Curug Cigamea merupakan destinasi curug yang cukup populer di Kawasan Bogor. Cigamea masih menjadi salah satu destinasi favorit bagi pelancong yang ingin melihat keindahan air terjun dan menjadi icon dari semua curug yang berada di Kawasan Gunung Salak Endah. 

Karena paling populer dan banyak dikunjungi wisatawan, infrastruktur menuju kawasan air terjun juga semakin hari semakin dibenahi. Contohnya, akses jalan yang sudah rapih dan jauh lebih aman dari tahun-tahun sebelumnya, selain itu sudah banyak fasilitas warung makan, fish spa dan tempat penginapan murah di dalam lokasi yang sangat cocok bagi anda yang gemar backpacker.

Pemandangan Didekat Pintu Masuk. Doc Pribadi.
Dicurug cigamea memiliki dua aliran jeram, yang besar/deras dan yang kecil/dangkal. Di area tersebut juga terdapat penjaga yang akan menegur kita apabila kita mencapai area yang berbahaya. Dulunya sih nggak ada penjaga yang seperti ini, hanya saja dulu pernah ada kejadian orang tenggelam karena berenang ke tengah-tengah arus jeramnya. Makanya sekarang hampir disetiap curug yang berada di Kawasan Wisata tersebut ditempatkan minimal satu penjaga yang memantau gerak gerik wisatawan, selain itu di setiap tepian kolam air terjunnya sudah dipasangi tali pembatas yang menurut saya sangat mengganggu buat objek foto.

Rute menuju kawasan wisata air terjun ini cukup mudah, sama hal nya ketika saya menjelaskan bagaimana menuju ke Curug Jatake, karena bisa dibilang masih searah, hanya saja nanti anda perlu mencari pertigaan cikampak atau pertigaan cibatok. Jadi, seperti ini rutenya :
  1. Dari terminal bubulak berkendara ke arah Leuwiliang (tidak menuju Leuwiliang-nya) sekitar 8-12 KM patokan yang akan dilalui pertama Kampus IPB Dramaga lalu Pom Bensin Cibanteng, Kecamatan Ciampea dan nanti ada Pertigaan Cikampak disebelah kiri, belok ke Pertigaan Cikampak dan anda tinggal berkendara "lurus" ke atas mengikuti jalan utama nanti tibalah dipintu gerbang.
  2. Rute nya sama seperti yang pertama hanya beda pertigaannya saja, jadi ketika anda sudah menemukan pertigaan cikampak, jangan belok ke pertigaan tersebut lanjutkan saja ke jalan utama, yang perlu anda cari adalah pertigaan cibatok, nanti anda akan melewati pom bensin cibadak, pom bensin leuweung kolot, gardu cherry (Curug Jatake) lalu pertigaan Cibatok. Dari pertigaan tinggal naik ke atas.
         

Curug Cigamea :
Tiket Masuk Kawasan GSE Rp.12.500,-/orang
Tiket Masuk Curug Cigamea Rp.7.500,-/orang

Curug Jatake : Curug Dataran Rendah di Kawasan Bogor

11/06/2016 08:25:00 AM
Curug Jatake. Doc Pribadi.
Curug Jatake yang berlokasi di Kampung Jatake, Desa Cimanggu 1, Kec Cibungbulang, Kab Bogor, merupakan spot curug/air terjun yang masih terbilang cukup baru. Curug jatake merupakan curug dataran rendah, jika biasanya suasana di curug itu adem, nah disini yang saya rasakan lembab-nya luar biasa, panas sepanjang waktu. Perbedaan lain yakni kondisi air nya yang keruh dan sedikit berbau. Kondisi tersebut cukup disayangkan karena banyak sampah berserakan dialiran sungai ini, padahal potensi nya luar biasa apabila spot curug tersebut dirawat dengan baik.

Harapan saya, bagi masyarakat yang tinggal disepanjang aliran sungai yang mengalir ke curug agar selalu diingatkan untuk tidak membuang sampah ke sungai demi menjaga kelestarian lingkungan sekitar termasuk curug jatake yang dilalui sungai tersebut.

Kolam Buatan di Curug Jatake. Doc Pribadi.
Jika sedang beruntung, akan muncul pelangi diantara derasnya jeram air terjun, biasanya pelangi muncul saat matahari terik menyinari tepat dialiran air terjun, maka dari itu masyarakat setempat banyak pula yang menyebutnya curug lembah pelangi. Penampakan pelangi tersebut merupakan daya tarik utama buat saya, cuma sayang pada saat berkunjung kesana kondisi langit sedang mendung.

Curug jatake sangat saya rekomendasikan buat anda yang gemar foto-foto alam atau sekedar membuat video, karena karakteristik dan lokasi curug jatake sangat eksotis bagi saya. Namun tidak disarankan untuk berenang atau bermain air, karena saya jamin anda akan gatal-gatal.


Bagi anda yang penasaran ingin berkunjung, lokasinya sangat mudah dan cukup dekat. Apabila belum hapal, cari patokan sebagai berikut, pertama terminal bubulak (tanyakan rute ke arah leuwiliang), dalam perjalanan ke arah leuwiliang nanti anda akan melewati IPB Dramaga, dari IPB Dramaga ke lokasi, normalnya sekitar 30-45 menit apabila jalanan lancar/tidak macet. Setelah IPB Dramaga, nanti anda akan melewati Kecamatan Ciampea lalu pertigaan Cikampak dan ada dua pom bensin yang dilalui, ketika tiba di pom bensin kedua (pom bensin leuweung kolot) anda bisa bertanya ke masyarakat sekitar, Gardu Cherry (Gardu Seri), dari gardu seri ke lokasi sekitar 1 km dan kondisi jalan sudah aspal.

Jakarta's Hidden Paradise

11/10/2013 03:33:00 PM

Mendengar nama kota Jakarta, hal yang terbesit dibenak adalah glamor, kemacetan, banjir, panas, sumpek, kumuh dan sebagainya. Jakarta yang tempo doeloe katanya indah, kini semakin padat dengan banyaknya para pendatang yang bermukim di Ibu Kota tercinta. Surga tersembunyi di Jakarta?, It's true. Saya berani berkata seperti itu karena memang benar adanya. Surga tersebut berada di lepas pantai arah utara Jakarta, tepatnya di Kepulauan Seribu. Kondisi alamnya sangat kontras apabila dibandingkan dengan suasana pusat kota Jakarta.

Jakarta memiliki potensi wisata alam yang patut kita jaga dan nikmati bersama, Kepulauan Seribu, The Hidden Paradise. Surga bagi para pekerja yang jenuh akan hiruk pikuk suasana perkotaan. Surga bagi para keluarga yang mendambakan berlibur di sebuah pulau di tengah lautan yang masih terjaga keindahannya.


Setelah menanti sekian lama, saya memiliki kesempatan juga untuk berkunjung ke Kepulauan Seribu. Karna ini kunjungan pertama, banyak yang menyarankan Pulau Tidung. Dan berlayarlah saya ke Pulau Tidung dengan menggunakan angkutan kapal kayu tradisional. Berangkat dari Muara Angke sekitar pukul 07.30, tiba di Dermaga Pulau Tidung 10.45. Kapal yang saya tumpangi dan semua kapal yang berangkat saat itu, sangat penuh dengan para wisatawan yang menuju Pulau Tidung dan pulau-pulau lainnya. Karena memang pada saat itu ada waktu libur yang cukup panjang bagi para pekerja menjelang Idul Adha.

Sesuai dengan planning, saya akan berada di Pulau Tidung selama 2 hari 1 malam. Jadi, semua kegiatan dipadatkan dihari pertama saya tiba. Untuk akomodasi dan lainnya mulai dari keberangkatan, penginapan sampai dengan pulang, saya menggunakan jasa travel yang sudah di booking dari jauh hari.


Banyak kegiatan yang menarik yang bisa dilakukan di Pulau Tidung antara lain snorkeling, banana boat, kayak, hunting foto sunset dan sunrise, bersepeda, bakar ikan, dan lainnya. Ke Pulau Tidung belum lengkap rasanya apabila tidak mengunjungi Jembatan Cinta, jembatan panjang yang menghubungkan dua pulau yang menjadi icon pulau tersebut.


Diakhir perjalanan, ketika kami hendak pulang. Cuaca ternyata sedang buruk, gelombang sedang tinggi. Saya harus menunggu sekitar 1-2 jam sampai kapal benar-benar berangkat. Kapal yang saya tumpangi lebih kecil dari kapal pada saat keberangkatan, kapal kecil tersebut sepertinya dari Dishub yang melayani rute Tidung - Kali Adem. 

Pengalaman saat perjalanan pulang adalah pengalaman pertama saya berada di tengah-tengah gelombang tinggi, terombang ambing melawan arus gelombang yang tingginya kira-kira mencapai 2-3 meter, sangat menakutkan. Sepanjang perjalanan cuma bisa berdoa, saking tegangnya sampai-sampai pucat dan terus mengeluarkan keringat :-D

Plus-minus Pulau Tidung dalam kacamata saya : 
[+] Fasilitas di Pulau Tidung cukup lengkap, listrik 24 jam, penginapan, puskesmas, tempat makan/jajanan, masjid besar dan lain-lain, jadi Pulau Tidung sangat cocok bagi rombongan keluarga.

[-] Karena Tidung merupakan salah satu destinasi favorit dan paling dikenal diantara gugusan pulau yang lain. Otomatis banyak yang berkunjung, dan point utama yang jadi masalah adalah sampah. Sangat disayangkan melihat dibeberapa bagian sudut Pulau Tidung banyak sampah berserakan. Jadi buat rekan-rekan yang akan berkunjung kesana, please jangan buang sampah disembarang tempat.


Pulau Tidung
Estimasi total biaya/orang
Rp.300.000 - Rp.450.000 
(bergantung paket dari jasa travel)


View Pulau Tidung in a larger map

Trip Dadakan Ke JungleLand Sentul

7/21/2013 01:55:00 PM
Jungle Land Bogor

intermezo Di akhir bulan juni saya dan beberapa teman sekantor merencanakan untuk mengadakan kegiatan traveling ke alam terbuka, planning awal adalah berwisata ke tanjung lesung, akan tetapi karena ada satu dan lain hal di cancel, setelah itu re-planning kembali, kali ini ke Pulau Seribu, akan tetapi lagi-lagi gagal. Pada akhirnya daripada tidak jalan sama sekali, saya putuskan saja ke theme park, Dufan tujuannya. Tapi nahas, pada saat hari keberangkatan dan saat kami sudah berkumpul di Stasiun Bogor sebagai lokasi meeting point, kami mendapat kabar bahwa Dufan tidak dibuka untuk umum karena sedang dibooking oleh BNI pada saat itu. So, pada akhirnya kami semua sepakat menunjuk JungleLand sebagai tujuan wisata dadakan.

Start dari stasiun bogor, rute pertama yang kita ambil adalah rute angkutan umum 03 dengan tujuan Botani Square/Halte Transpakuan. Setelah itu dilanjut dengan menggunakan Bis transpakuan tujuan Bellanova. Nah, di Bellanova ternyata tidak ada angkutan massal khusus untuk menuju JungleLand. Yang ada tukang ojek yang tarifnya bisa diperkirakan akan mahal. Beruntung bagi kami karena pada saat itu ada angkot yang entah jurusan mana, mau mengantar kami ke lokasi wisata JungleLand. Dengan membayar Rp.5000/org, kami tiba dengan selamat :-D

entrance Jungle Land

Kesan pertama sesaat tiba di lokasi, "sangat megah". Untuk menuju ke loket pembelian karcis kami harus berjalan terlebih dahulu melaluli jalan yang kanan kirinya terdapat berbagai bangunan yang cukup unik dan megah. Di antara bangunan tersebut banyak terdapat pedagang yang menjajakan berbagai jenis makanan.

Dengan membayar tiket masuk Rp.150.000/org, kami diberikan kartu berlogo jungleland, pada saat di pintu masuk, kartu tersebut di scan barcodenya oleh petugas. Well, resmilah kita memasuki JungleLand untuk pertama kali. Sejujurnya lokasinya sangat unik, yakni terletak di antara bukit-bukit yang hijau, akan tetapi untuk di area permainannya sendiri masih sangat panas, karena belum banyak pepohonan yang rindang.

jungle land card

Seperti yang sudah saya duga-duga, wahana di JungleLand belum 100% berfungsi. Masih banyak wahana yang sedang dalam proses pembangunan pada saat itu. Tapi hal tersebut tak menyurutkan minat kami, karena sejauh yang kami lihat sudah ada beberapa wahana ekstrim yang sudah dapat digunakan.

Berikut wahana di JungleLand yang menurut saya sangat ekstrim dan patut dicoba.

~Sarang Burung Berang Mega Drop~
sarang burung berang mega drop
Wahana yang sama persis dengan wahana yang terdapat di Dufan dan Trans Studio Bandung, sama juga seramnya, saya pribadi merasakan keram yang cukup parah hampir diseluruh tubuh setelah menaiki wahana ini.

~Hihibeuran~


hihibeuran 
Nah, ini merupakan salah satu wahana yang tergolong baru di Indonesia, wahana yang membuat kami pusing 7 keliling. Cara mainnya, kita cukup duduk di pesawat yang sudah dilengkapi pengaman. Setelah itu tinggal dinikmati saja sensasi diputar ke atas ke bawah, dijungkir balikan, anggap saja seperti sedang naik pesawat akrobatik (sotoy mode on).

~Rumah Jelangkung~
Sumber : JungleLand.co.id
Bagaimana rasanya ketika kereta yang kita tumpangi tiba-tiba berhenti ditengah jalan, ditempat yang sangat gelap dan seram. Lalu tiba-tiba banyak hantu yang datang "menggerayangi" kita, para hantu tersebut berteriak dan tertawa ala kuntilanak dan sebagainya. Bagi yang penakut, wahana ini patut dicoba  :-p

~Disco~



Wahana ini juga termasuk wahana yang baru di Indonesia. Pengunjung yang hanya melihat wahana ini cukup dibuat pusing dengan gerakannya yang diputar dan diayun sangat tinggi. Nah loh, yang cuma ngeliatin saja pusing, bagaimana dengan yang naik?, silahkan anda coba sendiri sensasinya.

~Petir~
petir
Wahana ini sama dengan Giant Swingnya Trans Studio Bandung. Kalo wahana yang satu ini sudah pasti tidak akan saya naiki, seperti yang sudah pernah saya utarakan di postingan sebelumnya di One Day Vacation : Trans Studio Bandung.

Nah, itulah 5 wahana ekstrim yang sudah dibuka dan patut dicoba. Bagi yang membawa anak-anak tak usah khawatir, karena di JungleLand banyak sekali wahana untuk anak-anak. Mini pontang panting, carousel, mini hysteria, bumper car untuk anak, mini bianglala dan masih banyak lagi, dijamin anak anda akan merasa gembira.

wahana anak



Tips dari saya ; Pertama, bawa kendaraan pribadi, motor/mobil, karena angkutan massal yang khusus menuju JungleLand masih jarang atau memang bisa dibilang tidak ada. Kedua, apabila takut kulitnya terbakar, disarankan membawa sunblock, topi, payung dan kacamata hitam karena di JungleLand panasnya luar biasa.


JungleLand Asia
Harga tiket : Rp.100.000,- s.d Rp.150.000,-

View JungleLand Theme Park, Sentul, Bogor, Indonesia. in a larger map
 

One Day Vacation : Trans Studio Bandung

2/14/2013 05:23:00 PM
wahana trans studio bandung

Beberapa waktu yang lalu, untuk pertama kalinya saya menyempatkan diri berkunjung dan mencoba wahana di Trans Studio Bandung. Arena Trans Studio Bandung berlokasi di Jl. Gatot Subroto No. 289 dan masih satu kawasan dengan Bandung Super Mall (sekarang Trans Studio Mall). Saya mengunjungi TSB bersama teman, berangkat dari Bogor pada hari selasa (weekday) dengan harapan pada hari tersebut Trans Studio Bandung tidak terlalu sesak oleh pengunjung. Dan syukur Alhamdulillah pada saat itu suasana di TSB meski ramai namun pengunjungnya tidak penuh sesak, dan antrian tiap wahana-pun tidak terlalu lama.

Trans Studio Bandung pada umumnya tidak jauh berbeda dengan theme park yang ada di Jakarta (Dufan-red). Yang membedakan hanya tema dan lokasi, Trans Studio Bandung di dalam ruangan (indoor) sedangkan Dufan di area terbuka (outdoor). Dari jenis wahananya ada beberapa yg mirip atau sama persis dengan di Dufan. Akan tetapi kemiripan-kemiripan tersebut tidak menurunkan minat saya dan rekan yang lain untuk menaiki wahana yang ada di TSB.

Wahana pertama yang saya coba adalah Marvel Super Heroes The Rides, 4D Simulator. Wahana ini cukup menarik, tapi sayangnya penglihatan saya ke layar masih sedikit buram atau seperti ada efek blur di layar, entah karena kacamata 3Dnya atau ada faktor lain, ketika saya menanyakan kepada rekan yang lain, hal yang sama pun mereka rasakan.

4D Simulator

Wahana kedua yang saya coba adalah Vertigo. Wahana ini sama persis dengan wahana yang ada di Dufan (kicir-kicir). Bagi saya wahana ini belum seberapa seramnya dibanding wahana lain, meskipun ujung-ujungnya saya berteriak ketakutan juga :-D


Setelah menaiki vertigo yang yaah lumayan memacu adrenalin :-p saya dan rekan yang lain relaksasi terlebih dulu di wahana Bolang Adventure. Wahana ini mirip dengan Istana Boneka di Dufan, bedanya, pada wahana Bolang Adventure kita menaiki semacam kereta-keretaan yang berjalan secara otomatis di atas rel, sedangkan Istana Boneka menggunakan perahu-perahuan yang berjalan otomatis di atas air.

Trans studio Bandung
Bolang & Crew

Wahana ke-empat yang saya coba adalah Dunia Lain. Ekspektasi saya terhadap wahana ini adalah sangat seram, tapi pada kenyataannya kurang seram, IMHO. Kurang "ngagetin" dan lagi kita cuma duduk saja di atas kereta-keretaan yang berjalan otomatis. Andai saja wahana tersebut tidak menggunakan kereta-keretaan akan lain ceritanya, jadi pengunjung harus berjalan dari awal sampai akhir, pasti akan lebih seru dan menegangkan :-p

credit : travel.detik.com

Setelah "bersantai" di wahana Dunia Lain, kami beranjak ke wahana berikutnya, kali ini kita menuju wahana Jelajah. Apabila dilihat sepintas, kita bisa menerka-nerka bahwa wahana yang satu ini mirip dengan Niagara gara ala Dufan. Yang menjadi nilai plus dari wahana Jelajah yaitu 2 jeramnya yang cukup membuat saya berteriak ketakutan. Jeram yang pertama tidak begitu tinggi, barulah di jeram kedua yang lebih tinggi, saya berteriak saking ngerinya :-D

credit : indonesia.travel

Wahana Giant Swing merupakan salah satu wahana yang "ekstrim" di TSB. Dan saya pun belum berani naik wahana Giant Swing tersebut. Se-ekstrim apapun wahana TSB biasanya saya selalu nekat-nekatin memberanikan diri untuk naik, tapi kalo yang ini nggak dulu deh. Kalo diliat cara mainnya Giant Swing ini mirip Kora-kora, tapi yang ini lebih ekstrim dan menakutkan, selain diayun-ayun sangat tinggi, diputar pula, oh well mual banget liatnya. Kalo saya naik, saya takut pingsan atau muntah, karena dulu pernah pengalaman naik Kora-kora yang notabene gerakannya mirip dengan Giant Swing, setelah naik Kora-kora langsung tepar dan mual, jadi saya cukup kapok untuk naik wahana yang sejenis seperti kora-kora.

Trans Studio Bandung
sebelum dieksekusi Giant Swing :-p

Puas melihat rekan-rekan saya berteriak ketakutan di Giant Swing (bahkan ada yang jackpot/muntah ke toilet setelahnya). Kami beranjak ke wahana Transcar yang terbilang santai dan tidak ekstrim, setelah itu kami berpencar, sebagian ke wahana Trans Broadcast sebagian lagi menuju Sciene Center. Nah, saya ikut ke wahana Sciene Center. Banyak yang menarik disini, ada berbagai macam alat peraga yang bisa menambah pengetahuan pengunjung.

Trans Studio Bandung
Narsis di Sciene Center

Cukup lama berputar-putar di wahana Sciene Center, kami beranjak ke wahana yang cukup ekstrim lagi, kali ini wahana yang kita naiki adalah wahana Negeri Raksasa, kalo di Dufan wahana yang seperti ini namanya Hysteria. Saya mengikuti instruksi si penjaga yang bilang "biar gak ngerasa takut, teriak sekencang-kencangnya supaya mengurangi rasa takut", and well saya bener-bener teriak sekencang-kencangnya sampai suara serak, gilaaa duduk diujung paling kanan, adrenalin bergejolak, gak disuruh teriak pun saya pasti akan teriak sendiri, ngeri.

credit : http://www.flickr.com/photos/hadya/6119139503/
Wahana terakhir yang saya coba adalah Sky Pirate, kalo dijelaskan, wahana ini konsepnya kaya balon udara, tapi kita gak terbang oleh udara/gas, kita cuma naik diatas perahu yang bentuknya seperti balon udara gitu yang berjalan otomatis diatas rel pada ketinggian.

Ada sedikit kekecewaan pada saya karena belum bisa mencoba wahana Yamaha Racing Coaster dan Special Effect Action Show. Pada saat itu Yamaha Racing Coaster ditutup karena cuaca sedang hujan :-( sedangkan Special Effect Action kurang tau alasannya mengapa pada hari itu tidak buka, padahal dua wahana tersebut kalo dilihat-lihat di TV sangat seru. Tapi overall pada hari itu kita cukup puas bermain-main di TSB, worth it lah bagi yang bela-belain bolos kerja cuma buat ke TSB :-D. Tapi mudah-mudahan kelak bisa balik lagi ke Trans Studio Bandung dan mencoba dua wahana yang saya sebut terkahir :-)



Touring Motor Ke Pelabuhan Ratu

2/11/2012 09:28:00 PM
Pantai Pelabuhan Ratu

Tanggal 22 Januari kemarin saya dan teman-teman melakukan kegiatan touring motor kecil-kecilan, kurang lebih ada 5 motor dengan 9 orang yang berpartisipasi. Persiapannya cukup mendadak tapi well-prepared, cukup kaget rasanya melihat sahabat karib saya membawa rice cooker ukuran kecil, ada pula yang membawa panggangan ikan, stock buah-buahan dan bumbu-bumbu masakan juga cukup lengkap, rupanya ada plan akan bakar ikan disana, kalau saya terima jadi saja soalnya partispasi saya dikegiatan itu adalah sebagai undangan alias diajak sahabat karib saya, hahahaha...gak tau malu!.

Start di Bogor yang seharusnya jam 7 malam, nyatanya ngaret sampai jam 10 malam, akhirnya kurang lebih jam 10 malam kami berangkat menuju Sukabumi. Dengan menempuh perjalanan selama 2 jam akhirnya tiba  juga di Sukabumi, tepatnya di daerah Cicurug. Berdasarkan schedule, malam itu rencananya kami beristirahat di rumah Uwak dari teman kami yang juga leader kegiatan touring ini. Sebelum tidur, semua yang ikut touring kecuali saya, makan nasi liwet terlebih dahulu yang sudah disediakan oleh pemilik rumah, gilee baik bener!.

touring pelabuhan ratu

Keesokan harinya pagi-pagi kami bersiap, berkemas, sarapan, mandi dan lain-lain. Sekitar pukul setengah sebelas pagi, kami pamit kepada pemilik rumah dan beranjak menuju Pelabuhan Ratu. Saya kira perjalanan ke Pelabuhan Ratu akan memakan waktu sebentar saja, mengingat startnya masih di daerah Sukabumi, ternyata salah (-,-!) hampir 4 jam kami menghabiskan waktu perjalanan untuk tiba ditujuan, fuihhhh jauh juga!.

Tiba di Pelabuhan Ratu beberapa dari kami pergi membeli ikan ke tempat pelelangan ikan, sementara sisanya menunggu termenung sembari menatap ombak laut yang sangat besar berkejaran ketepian pantai #ea.

Setelah 2 jam menunggu, ikanpun didapat plus sudah dibakar pula, pada mulanya kita akan membakar ikan sendiri tapi rasa-rasanya tidak mungkin, karena waktu yang semakin sore dan cuaca yang sedang kurang baik, maka kami putuskan untuk sekalian dibakar saja oleh penjual ikannya tersebut. Ikan yang kami beli antara lain Ikan kue 3 ekor besar (Rp.60.000), Cumi-cumi 1,5 kg (Rp.50.000), Udang 1/2 kg (Rp.35.000), Kakap merah 1 kg (Rp.25.000) plus bumbu, sambel, jasa bakar ikan (Rp.60.000). Saya gak bisa mengukur apakah harga-harga tersebut murah atau mahal, karena ini pengalaman pertama saya beli ikan langsung di pelelangan. Yang  jelas rasa ikannya enak, apalagi udang bakarnya yang jadi rebutan :-D

touring pelabuhan ratu

Puas melahap ikan bakar, sore itu kami menghabiskan waktu dengan bermain air ditepi pantai. Ombak pada saat itu sangat besar karena cuaca yang sedang buruk, langit tampak mendung dan angin bertiup sangat kencang, tapi hal tersebut tidak serta merta menciutkan minat kami dan para pengunjung lainnya untuk bermain air. Kalo saya cuma sebatas bermain air alias tidak basah-basahan karena seminggu sebelumnya saya sakit DB (baca : Demam Berdarah), jadi agak ngeri kalau mesti basah-basahan, saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan memotret panorama dan memotret aktifitas rekan-rekan yang sedang asik bermain ombak.

touring pelabuhan ratu

Dari kegiatan di Pelabuhan Ratu yang kami lakukan ada satu hal yang bagi saya cukup mengganggu, hal  yang mengganggu tersebut yaitu sampah, banyak sekali sampah terutama ditepian pantai, cukup disayangkan rasanya kesadaran pengunjung akan kebersihan masih minim. Ironisnya lagi, saya sempat lihat seseorang yang sepertinya penduduk lokal yang berjualan di daerah pantai, membuang sekantong plastik besar penuh yang isinya sampah ke laut, what the... ga mikir kali ya itu orang, sampahnya jadi berserakan karena pada akhirnya sampah-sampah yang dia buang itu terbawa lagi ke pantai #tepokjidat.

touring pelabuhan ratu

Indahnya Bandungku : 43 Jam Menikmati Bandung

1/06/2012 12:34:00 AM
Meskipun tinggal di Bogor, kota Bandung bukanlah kota yang asing buat saya. Saya asli keturunan orang Sumedang yang notabene sama-sama sunda dan berdekatan dengan Bandung, namun bukan berarti saya hapal seluk beluk tempat-tempat di Bandung, salah besar -__- karena selama ini apabila ke Bandung, yang saya lakukan hanya sebatas mengunjungi sanak saudara atau sedang study tour zaman SD dulu yang peraturannya super ketat, bisa dibilang pada saat itu saya belum benar-benar feel free menikmati setiap sudut kota Bandung yang dikenal sebagai kota Paris Van Java.

Kira-kira setahun yang lalu, saya mempunyai kesempatan berlibur ke Bandung, kali ini bersama teman lama di SMA. Sudah cukup lama memang, namun sampai saat ini masih berkesan, mengapa berkesan?, karena liburan pada saat itu cukup nekat karena agak sedikit dadakan, sampai-sampai rutenya pun searching via internet dan  coba cek review sana sini di blog orang yang memposting pengalamannya berlibur ke Bandung.

Jadilah kami ber-6 liburan ke Bandung dengan menggunakan kendaraan pribadi milik teman saya. Here we go!

4 jam di Punclut, Ciumbuleuit. Setelah lelah menempuh perjalanan dari Bogor, akhirnya tiba juga di Bandung. Hal yang terpintas adalah menghubungi atau mengunjungi salah satu teman yang kuliah disana, syukur-syukur dapet tumpangan buat tidur semalam #ngarep. Tapi malang bagi kita waktu sudah siang menjelang sore tapi tumpangan kostan belum dapet juga, pada akhirnya kita menemui teman SMA yang kuliah di daerah Ciumbuleuit, yang kita temui cewek, kali ini bukan mau minta tumpangan buat tidur semalem di kostannya #gubrak, tapi cuma sekedar silaturahmi dan nanya-nanya seputar rute dan tempat wisata. Kami beristirahat, makan dan berbincang di Punclut, sungguh nyaman rasanya makan disana, apalagi dengan suguhan pemandangan kota Bandung yang membentang, siang aja keren viewnya, apalagi malem kali yah.

Melahap Ayam Bakar di Punclut

10 jam di Geger Kalong, kost-annya Gito. Akhirnya kami dapat juga tempat buat istirahat tidur semalam saja #lol. Kita dapet tebengan di kost-an Gito, adik kelas waktu di SMA dan juga adiknya temen kita juga, beliau kuliah di IT Telkom/STT Telkom *maaf jika salah penulisan. Legaaaaaaa rasanya bisa rebahan, tapi gak enak juga kostan orang jadi sumpek, dibajak pria-pria bapuk yang ceritanya mau ngebolang di Bandung, hahahaha...

Killing Time, Poker Time

8 jam menikmati alam Lembang & Tangkuban Parahu. Pagi-pagi setelah sarapan kami bergegas ke arah Lembang menuju Tangkuban Parahu, dari kami ber enam tidak ada yang hapal jalan menuju kesana, satu-satunya cara adalah menanyakan ke teman by sms, berselancar di dunia maya, cek blog yang membahas rute ke Tangkuban Parahu. Alhamdulillah tiba dengan selamat dan tidak kesasar, hal itu berkat penanda arah jalan yang cukup baik di Bandung. Meskipun bukan yang pertama kalinya ke Tangkuban Parahu, tapi tetap menarik bagi saya, keindahan alamnya benar-benar gak ngebosenin. Saya dan teman-teman coba menikmati setiap sudut Tangkuban Parahu sambil berfoto-foto tentunya #lol. Ada pengalaman baru ketika itu, saya baru tahu kalau disana ada Goa, dan setelah kita telusuri ternyata memang ada, cuman sayangnya sepertinya dipakai buat bertapa yang gitu-gitu deh, terus terang saya gak suka hal-hal yang berbau mistis ada ditempat wisata.

Suasana Parkiran di Tangkuban Parahu

6 jam kebingungan di Lapangan Gasibu. Setelah puas menikmati alam Tangkuban Parahu, kami bergegas menuju Gasibu, niatnya mau ketemu temen SMA yang ngekost di daerah sana, tapi apesnya dengan berbagai alasan kita gagal mendapatkan kostan yang mau kita bajak hanya semalam. Karena waktu sudah maghrib, kami putuskan untuk istirahat, sholat, makan dan bersih-bersih (mandi) disekitar Gasibu. Beruntung bagi kami karena masjid di UNPAD bisa dipakai mandi meskipun agak ngumpet-ngumpet mandinya #lol. Waktu menujukan pukul 8 malam pada saat itu, dan kami masih kebingungan mencari tempat untuk tidur, beberapa menit kemudian, suasana di sekita Gasibu menjadi sangat ramai dan gaduh, ternyata eh ternyata ada balapan liar, yasudah deh daripada pusing mikirin tempat buat tidur, pada akhirnya kami semua terhipnotis menyaksikan balapan liar #gubrak. Hampir 6 jam di Gasibu pada mulanya kami putuskan untuk tidur di Mobil saja di area Gasibu, tapi feeling kami semua bener-bener kurang enak kalau mobil berplat F markir sendiri di area Gasibu, pada akhirnya kita beranjak dari Gasibu karena takut terjadi sesuatu.

Iseng Berfoto di Depan Monumen Pancasila

5 jam nongkrong di Dago Plaza. Akhirnya dapet tempat yang cukup aman buat tidur, beruntung Dago Plaza buka 24 jam pada saat itu. Kami tiba di Dago Plaza tengah malam, karena saya sangat lelah maka saya dan seorang teman memutuskan untuk tidur saja di dalam mobil di area parkiran Dago Plaza, sementara yang lain nongkrong di cafe sembari nonton piala dunia.

10 jam keliling kota Bandung, Ciwalk - Braga - Pasar Baru - Hunting Kartikasari. Hari terkahir kami putuskan untuk berkeliling kota Bandung sambil hunting oleh-oleh. Perjalanan di mulai di Cihampelas, cuci mata siapa tau ada yang pengen di beli buat oleh-oleh, setelah puas jalan-jalan di Cihampelas dilanjut menuju pasar baru, tapi kami buta arah jalan, beberapa jam berputar-putar tapi malah tiba di Braga, walaupun tidak lama di jalan Braga tapi saya cukup menikmati suasana lain dari kota Bandung yang biasa saya lihat, banyak lukisan disana, suasananya cukup klasik tapi eksklusif. Dengan bermodalkan papan penujuk arah jalan, akhirnya kami tiba di Pasar Baru, cukup berat menuju ke lokasi ini, karena sempat nyasar, dan yang paling males, macetnya itu loh #mad. Puas berbelanja oleh-oleh murah di Pasar Baru tujuan terkahir kami adalah berburu Brownies Kartikasari, kalau buat saya ini kewajiban karena pesenan orang rumah, jadi bener-bener wajib dibeli.

Kami ber enam beranjak dari kota Bandung menuju perjalanan pulang ke Bogor kira-kira pukul 6 sore, tiba di rumah masing-masih tengah malam, pengalaman seru!. Oh ya, kalau menurut saya gak perlu takut kesasar kalau ke Bandung, apalagi kalau sudah masuk kota Bandung, dijamin gak akan nyasar, nyasar pun paling masih disekitar Bandung, karena jalan di Bandung memang tidak seribet jalanan di Jakarta, jadi tidak perlu khawatir jika jalan-jalan ke Bandung tapi buta arah, ikutin saja papan penunjuk arah dijamin akan sampai tujuan, seperti yang kami lalukan #lol see you next time Bandung!


Travel Wishlist 2012

12/11/2011 07:57:00 PM

Tahun 2011 akan segera berakhir, biasanya dipenghujung tahun saya selalu melakukan ritual "menghayal", mendamba-dambakan berwisata disuatu tempat. Tapi hayalan itu saya coba wujudkan dengan membuat planning berwisata ke tempat yang saya dambakan tersebut. Di tahun 2011 saya cuma punya kesempatan berlibur yang benar-benar liburan hanya 2 kali, karena kesibukan yang tidak bisa diganggu gugat, itu pun bukan ide liburan dari saya yang sebenernya. Tahun 2011 ini saya cuma punya kesempatan mencoba pengalaman body rafting di Green Canyon, Ciamis dan ngebolang di Bandung, tapi keduanya tetep menyenangkan juga sih karena bener-bener menghilangkan penat pada saat itu.

Okay, saatnya berkhayal, berikut daftar tempat-tempat wisata yang ingin saya kunjungi dan mudah-mudahan bisa tercapai di tahun 2012, tapi dengan catatan kalau masih dikasih umur dan rezeki :)

Gunung Bromo. Siapa sih yang gak kenal kawasan wisata pegunungan yang satu ini, namanya sudah tersohor di Indonesia, bahkan di mancanegara, terbukti dengan banyaknya wisatawan lokal maupun asing yang berkunjung kesana. Bagi saya, berwisata ke Bromo akan menjadi petualangan pertama saya mengunjungi kawasan wisata yang terletak di Provinsi Jawa Timur tersebut. Dalam hayalan saya,  nantinya akan ber backpacking ria bersama teman dan main eventnya apalagi kalau bukan melihat sunrise dari penanjakan di Gunung Bromo sambil berfoto ria dan menikmati minuman hangat, hmmmm... ngebayanginnya aja udah indah!. Berwisata ke Gunung Bromo saat ini sudah saya planning bersama teman-teman, semoga bisa terwujud di 2012, amin!!

Kawasan Wisata Gunung Bromo

Pulau Seribu. Ke pulau seribu sebenernya keinginan lama saya, hanya saja tidak pernah kesampaian karena gak ada temannya, setiap ngajak teman pasti gak jadi. Saya selalu menghayal bersnorkling di pulau seribu, menikmati keindahan terumbu karang, menikmati sunset, bakar ikan, wuihhh ngiler deh. Semoga di 2012 bisa terwujud, soalnya sayang juga kalau gak jadi-jadi, secara bogor-jakarta jaraknya gak sejauh ke Bali :D

Pulau Tidung, Kepulauan Seribu

Kepulauan Riau & Singapura. Kalau yang ini situasional, kenapa?, ya karena ini aji mumpung dan masih ngarep. Jadi ceritanya tahun 2012 sahabat karib saya pindah ke kampung halamannya di Kepulauan Riau, so sad :( Mudah-mudahan saya diajak kesana pas pindahan nanti dan mudah-mudahan juga bisa wisata disana :p Sebenernya saya sudah ditawarkan ikut kesana nanti dan ditawari jalan-jalan ke Singapura mengingat lokasi Kep.Riau dan Singapura gak begitu jauh. Tapi saya gak begitu berharap besar, cuma selama ini saya menghayal aja kalau bisa kesana nanti wisata kuliner di Kep.Riau bersama sahabat karib saya & keluarganya :)

Merlion Park, Singapore


Namanya juga wishlist, bisa terwujud bisa juga tidak, tapi saya tetap mencoba dan berusaha. Mudah-mudahan saja Allah masih memberikan umur dan rezeki supaya wishlist saya ini bisa terwujud, amin!!

Bagaimana dengan travel wishlist teman-teman sekalian?
Diberdayakan oleh Blogger.