Explore Bintan Tanjung Pinang Hari Pertama

Explore Bintan Bersama Keluarga Kedua
Pagi pertama saya di Bintan disambut dengan hujan yang sangat deras, saya sudah agak cemberut di kamar, pikir saya hari ini tidak akan bisa aktifitas kemana-mana. Tapi ternyata cuaca di pulau dengan di daerah pegunungan di Bogor memiliki kemiripan, yaitu sama-sama tidak bisa diprediksi dengan jelas, sebentar-sebentar hujan, tapi gak lama langsung cerah kembali. Bersyukur sekali hujan yang sangat deras di pagi itu berlangsung cukup cepat, dan tak lama kemudian cuaca kembali cerah bahkan cenderung panas terik.

Pukul 10 pagi setelah sarapan sotong goreng tepung yang fresh dan sedap. Saya diajak jalan-jalan oleh keluarga Riko, sahabat saya (yang sudah seperti keluarga sendiri). Kami akan pergi berwisata ke Bintan arah Lagoi. Beruntungnya kami, dalam kegiatan berwisata hari itu akan dipandu oleh sepupu nya Riko, Lina biasa saya sapa. Lina ini punya kegiatan usaha travel di wilayah kepulauan Riau, dan menurut saya kegiatan usaha nya patut diapresiasi karena sangat membantu menggeliatkan kegiatan pariwisata di wilayah Kepulauan Riau yang masih memiliki banyak potensi. Nama travelnya Traveller Bintan, yang menarik dari travel ini adalah kegiatan wisata nya berbasis masyarakat, jadi masyarakat di wilayah tersebut diajak berpartisipasi untuk menyambut dan melayani para wisatawan yang datang. Contohnya, kita bisa tinggal di rumah nelayan yang terapung atau makan seafood yang ditangkap dan dibuat langsung oleh masyarakat setempat. Sangat menarik bukan?.

Treasure Bay Bintan. Doc Pribadi.
Singkat cerita, perjalanan saya hari ini cukup jauh tapi mulus alias tidak macet, seperti yang sudah saya ceritakan pada artikel sebelumnya. Jalan raya di wilayah ini sangat dirawat dengan baik, tidak ada halangan berarti sepanjang perjalanan, tidak ada jalan berlubang, tidak ada kemacetan pula, bagi orang-orang yang tinggal di Pulau Jawa seperti saya, rasanya seperi “Surga” ketika berkendara dijalan tanpa kemacetan. Sekitar pukul 11 siang lewat, kami tiba di lokasi wisata Treasure Bay Bintan.

Kolam Biru Treasure Bay Bintan. Doc Pribadi.
Treasure Bay Bintan merupakan waterpark yang memiliki kolam outdoor yang sangat besar dan luas, bahkan tempat ini dinobatkan sebagai the biggest outdoor swimmimg pool in South East Asia (CMIIW). Saya begitu takjub dengan hamparan air kolam yang biru dan sangat luas, seperti pulau atau pantai alami yang sedap dipandang. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan disini, berenang, main voli pantai, berkeliling kolam dengan e-bike, kayak, ATV, wakeboarding dan masih banyak lagi. Buat yang doyan foto yang instagramable, lokasi ini sangat recommended karena spot nya yang kece abis. Sebagai persiapan berwisata ke Treasure Bay, jangan lupa membawa sunglass, topi dan sunblock karena cuaca nya sangat terik dan panas.

Landmark Lagoi Bay. Doc Pribadi.
Waktu berlalu terasa cepat, setelah puas bermain air, keliling dan foto-foto di Treasure Bay Bintan, kami bergegas menuju ke lokasi wisata selanjutnya. Kami berkendara menuju Pantai Lagoi, pantai ini lokasinya cukup dekat dari Treasure Bay Bintan. Pantai Lagoi sudah banyak dikenal oleh turis mancanegara karena di lokasi ini sering diadakan even skala Internasional bernama Bintan Triathlon. Meskipun banyak resort modern di sekitar area pantai namun kondisi pantainya sendiri masih alami dan sangat dijaga dengan baik, orang-orang yang berwisata sangat taat terhadap aturan, apalagi untuk urusan buang sampah, cukup disiplin. Yang kami lakukan di Pantai Lagoi adalah berfoto-foto setelah itu menikmati makan siang dibawah pohon kelapa beralaskan rumput, menu makannya dipersiapkan dari rumah sebelumnya, nikmatnya tiada tara makan dengan suasana seperti itu.


Puas bercengkrama di Pantai Lagoi kami pun beranjak pulang ke rumah, tapi sebelum pulang Lina mengajak kami semua untuk makan malam di rumah nelayan setempat yang sudah biasa Lina kunjungi dengan wisatawan yang dibawanya. Saya lupa nama daerahnya tapi masih satu jalur ke arah pulang, hanya belok sedikit masuk kedalam, tibalah kita dibibir laut dengan rumah-rumah nelayan yang berjejer rapi.

Siput Gonggong dan kawan-kawan. Doc Pribadi.
Gelap pun tiba, makanan sudah tersedia di meja, kami berkumpul di bangunan kayu berbentuk panggung yang dibawahnya bersentuhan langsung dengan air laut, sensasional!. Menu makanan yang dipesan malam itu jelas sekali seafood yang fresh, yang jadi headline saya adalah menu siput gonggong dan sotong goreng tepung dengan sambal ijo yang asam segar. Berkunjung ke Kepulauan Riau belum afdol rasa nya kalau belum mencicipi siput gonggong yang khas. Bila dipegang kenyal tapi agak kriuk ketika digigit, rasanya nikmat apalagi di cocol sambal ijo asam yang segar, kemudian setelah selesai makan menu minumannya perasan lemon hangat. Duh, rasa-rasanya saya jadi pengen kembali kesana dengan segera.

Perjalan di hari pertama buat saya pribadi sangat memuaskan, berhubung di Bogor yang saya lihat hanya pegunungan dan sawah jadi saya cukup antusias jika diajak berwisata ke daerah pantai atau pulau, yang pasti cuti panjang saya tidak gagal dan tidak sia-sia pada saat itu.

Tidak ada komentar

|Mohon Diperhatikan Rulenya|

Dimohon agar tidak menyertakan link pada isian komentar yang rekan sekalian tulis, karena akan dianggap spam & dengan berat hati saya hapus. Sudah disediakan pilihan identitas name/url untuk menuju ke blog anda, mohon gunakan sebaik mungkin :)

Diberdayakan oleh Blogger.