Mengintip Latihan TIMNAS U-19, Generasi Sepakbola Harapan Bangsa

Coach Indra Sjafri Sedang Memberikan Arahan. Doc Pribadi.
Bicara soal sepakbola tanah air, masih ingat dalam benak saya ketika pil pahit harus ditelan oleh seluruh penggiat dan penikmat sepak bola di Indonesia, belakangan karena kisruh kepengurusan PSSI dan intervensi pemerintah yang berujung banned dari FIFA di bulan Mei 2015.

Setahun berselang, yakni pada hari Jumat, 13 Mei 2016, menjadi hari yang paling membahagiakan bagi dunia sepakbola tanah air, karena pada hari itu FIFA resmi mencabut sanksi bagi Indonesia. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Presiden FIFA Gianni Infantiano pada kongres FIFA di Meksiko, 12 - 13 Mei 2016. Tak lupa saya ucapkan syukur yang sebesar-besarnya karena kerinduan terhadap euforia sepak bola tanah air sudah sangat mendalam.

Angin segar kembali datang, kepengurusan PSSI yang kusut dirombak, ketua PSSI baru telah terpilih, Pangkostrad Edy Rahmayadi kini menahkodai induk organisasi sepakbola Indonesia. Harapan baru tentunya, dan tugas berat pula untuk beliau mengembalikan citra dan kualitas sepak bola tanah air. Sejauh kepengurusan beliau, yang saya lihat perkembangannya cukup baik meskipun masih jauh dari kata sempurna. Belum lama ini viral di media mengenai rusuh antar pemain, rusuh antar supporter hingga menimbulkan korban, menurut saya itu problem yang sering terjadi dari tahun-tahun yang lalu. Tidak bijak rasanya jika federasi selalu dikambing hitamkan perihal problematika sepakbola tanah air tersebut, karena seyogyanya pihak federasi juga mencari solusi yang terbaik demi kemajuan sepakbola tanah air. Yang saya rasakan justru perlunya kedewasaan dari tim peserta liga indonesia, kedewasaan dari supporter dan sikap professional pihak-pihak yang terlibat langsung terhadap sebuah pertandingan sepakbola tanah air. Anarkisme menunjukan ketertinggalan sikap dan mental kita dalam persaingan global, sudah saatnya berubah, Indonesia cukup berpotensial untuk bersaing dilevel dunia.

Bicara soal prestasi, harapan masyarakat Indonesia saat ini sedang tertuju kepada TIMNAS U-19 Garuda Nusantara arahan Indra Sjafri, teranyar tim ini berhasil menduduki peringkat 3 AFF Cup U-18 di Myanmar, meskipun secara kualitas seharusnya mereka bisa juara, namun apa daya keberuntungan belum berpihak. Kualitas permainan tim yang diasuh coach Indra Sjafri selalu menjadi daya tarik dan enak untuk ditonton, gaya permainannya modern, gak salah saya mengidolakan beliau dari semenjak menukangi TIMNAS junior era Evan Dimas.

Hanis Sagara Putra & Salah Satu Tim Pelatih. Doc Pribadi.
Menjelang akhir bulan oktober 2017, TIMNAS U-19 Garuda Nusantara melakukan pemusatan latihan di Lembang, Bandung, dalam rangka persiapan laga kualifikasi Piala Asia U-19 di Korea Selatan. Meski sudah dipastikan masuk putaran final karena bertindak sebagai tuan rumah, namun pihak AFC tetap memperbolehkan Indonesia mengikuti kualifikasi. Sebuah kesempatan yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin tentunya untuk melihat peta kekuatan calon-calon lawan nanti di putaran final. Oh ya, Saya berkesempatan melihat langsung mereka latihan di Bandung dan juga bertemu dengan beberapa pemain.

Berbekal informasi dari salah satu striker TIMNAS U-19 yang berhasil saya hubungi via Whatsapp, selepas pulang kerja saya langsung bertolak ke Bandung, semua serba ekspres, persiapan pakaian, tiket travel dan booking penginapan di tempat yang sama dengan para pemain saya lakukan dalam waktu 30 menit saja. Nekat abis!.

Start dari Bogor setelah magrib, saya tiba di Green Forest Resort Bandung sekitar pukul 22:00 WIB. Saya merasa menjadi manusia yang sangat beruntung pada saat itu, pertama karena kondisi jalan yang lancar sampai tiba ditujuan, lalu pada saat check in tiba-tiba resepsionis mengupgrade tipe kamar saya tanpa dikenakan biaya tambahan, saya hanya tersenyum dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Keberuntungan saya berlanjut dan yang ini yang paling saya syukuri, yakni kamar yang saya tempati berada disatu area dengan para pemain timnas dan official. Persis disebelah kamar saya adalah kamar tim dokter & fisioterapis TIMNAS, berturut-turut kesamping dan dilantai atas merupakan kamar para pemain, suara mereka sedang mengobrolpun nyaring terdengar sampai ke kamar saya. How lucky I am!.

Kamar Para Pemain TIMNAS U19 Di Green Forest Resort Bandung.
Gelap malam yang pekat perlahan mulai hilang, pagi-pagi sekali pintu kamar saya diketuk oleh seseorang, rupanya itu dari tim pelatih yang bermaksud membangunkan semua pemain, saya pun ikut terbangun sambil menahan tawa. Selepas sholat subuh, tirai kamar saya buka, tampak jelas sekali berseliweran para pemain timnas yang bergegas berganti pakaian. Hanis Sagara, Feby Eka, M Lutfi, Syahrian Abimanyu, Witan, Rafli, Resky, Rifad dan lainnya tampak saya kenali karena seringnya melihat mereka di Televisi saat pertandingan. Saya masih menahan diri pada saat itu untuk tidak keluar dan memanggil mereka, karena mereka sedang TC, khawatir mengganggu.

Sesi Latihan Pagi Di Football Plus Arena Bandung. Doc Pribadi.
Pukul 06.00 WIB pagi, tim dan offisial bergegas menuju ke Football Plus Arena untuk melaksanakan latihan. Tak berapa lama saya pun bergegas menyusul kelapangan karena hendak merekam moment latihan para pemain. Lokasi football plus arena jaraknya terbilang dekat dari tempat menginap, cukup dekat hanya dengan berjalan kaki. Saya menjadi fans pertama yang datang ke lokasi latihan pada saat itu.

Para Mentri Pertahanan. Doc Pribadi.
Selain karena cuaca dingin, melihat coach Indra Sjafri memberikan arahan kepada para pemain itu rasa-rasanya bikin merinding, saya masih setengah tak percaya bisa melihat secara langsung coach Indra Sjafri dalam sesi latihan timnas. Cara komunikasi dan gaya melatihnya buat saya sendiri sangat enak dicerna, mungkin hal tersebut yang menjadi satu dari beberapa faktor suksesnya coach Indra Sjafri membentuk tim sepakbola yang permainannya selalu apik. Coach Indra Sjafri aset sepakbola Indonesia yang harus diperhitugkan dan dijaga, semoga panjang umur & sehat selalu ya coach!.

Bersambung... (Mengintip Latihan TIMNAS U-19, Pertemuan Singkat Dengan Hanis Sagara Putra)

Tidak ada komentar

|Mohon Diperhatikan Rulenya|

Dimohon agar tidak menyertakan link pada isian komentar yang rekan sekalian tulis, karena akan dianggap spam & dengan berat hati saya hapus. Sudah disediakan pilihan identitas name/url untuk menuju ke blog anda, mohon gunakan sebaik mungkin :)

Diberdayakan oleh Blogger.