Mengintip Latihan TIMNAS U-19, Pertemuan Singkat Dengan Hanis Sagara Putra

10/28/2017 03:37:00 PM
Saddil Ramdani & Sagara Putra Selesai Latihan. Doc Pribadi.
Pagi itu di Lembang, sinar mentari mulai terik menyinari seluruh area lapangan Football Plus Arena, tempat dimana TIMNAS U-19 berlatih. Coach Indra Sjafri menyudahi latihan sekitar pukul 08:00 WIB. Disela-sela saya memotret pemain timnas yang lalu lalang hendak menuju bus, tiba-tiba ada yang menyapa saya, “Hei Bang, sampai dari kapan?”. Saya sedikit terkejut, yang memanggil ternyata Hanis Sagara Putra, satu dari dua striker yang dimiliki TIMNAS U-19 saat ini. Sagara sangat membantu mewujudkan tujuan saya datang ke Bandung, yang pertama, saya ingin merekam momen TIMNAS U-19 latihan dan yang kedua meminta tanda tangan para pemain di jersey timnas yang saya bawa.

Sedikit profil Sagara yang saya ketahui, Hanis Sagara Putra lahir di Bojonegoro, 08 September 1999, bakat olahraga Sagara sudah timbul dari kecil, masuk ke jenjang pendidikan, berbagai prestasi olahraga pernah Sagara ukir bagi sekolah nya. Sagara juga menimba ilmu di SSB IM (Indonesia Muda) Bojonegoro, dengan kegigihannya, Sagara mendapatkan kesempatan mengikuti seleksi TIMNAS Junior arahan Indra Sjafri, dari lima orang yang dipanggil ikut seleksi, Sagara menjadi satu-satunya yang terpilih mewakili Bojonegoro. Selanjutnya Sagara kembali terpilih untuk mewakili Jawa Timur ke Jakarta, kali ini bersama Feby Eka dan Rachmat Irianto. Seperti yang kita ketahui, ketiga orang tersebut hingga kini masih bermain untuk TIMNAS U-19 yang akan berlaga di Korea Selatan nanti.

Hanis Sagara Putra merupakan sosok yang santun, ditengah popularitasnya yang sedang melonjak bersama teman-teman TIMNAS U-19, Sagara tidak terkena efek “star syndrome”, Sagara menyalami saya sambil sedikit membungkukan badannya menandakan hormat kepada seseorang yang lebih tua. Sagara adalah sosok remaja berprestasi yang tetap membumi. Setelah kami berbincang singkat, Sagara pamit menuju bus untuk kembali ke penginapan.

Candid Momen. Doc Pribadi.
Agenda timnas hari itu cukup longgar, latihan hanya dilakukan pagi, ada waktu bebas bagi pemain untuk menghabiskan waktu diluar sampai makan siang tiba. Sebagian besar para pemain pergi refreshing ke kota Bandung, dan sisanya lebih memilih beristirahat di penginapan, salah satu pemain yang memilih beristirahat adalah Sagara. Saya menghubungi Sagara untuk bertemu siang nanti, yakni setelah saya kembali dari alun-alun Bandung untuk mengambil jersey TIMNAS Indonesia. Singkat cerita, jersey TIMNAS yang rencananya akan saya minta ditanda tangani para pemain tertinggal di rumah, saya menghubungi beberapa kolektor sekaligus penjual jersey original di Bandung, dan Alhamdulillah jersey TIMNAS sudah ditangan siang itu.

Pada mulanya sambil sedikit berkelakar, saya mengajukan diri bertemu di kamar Sagara dan kawan-kawan, namun saya sendiri ragu akan diizinkan oleh tim offisial timnas. Dengan berbesar hati, Sagara sendiri yang menghampiri ke kamar saya, “ya udah bang, saya ke kamar mandi dulu, saya habis itu kesitu, terus langsung mau terapi ya”, isi pesan Sagara ke saya di whatsapp siang itu.

Sepuluh menit berselang pintu kamar diketuk, yang ditunggu akhirnya datang juga. Saya sedikit khawatir Sagara akan dilarang masuk ke kamar saya oleh offisial TIMNAS, karena posisi kamar saya persis disebelah kamar tim dokter dan fisioterapis. Tapi Alhamdulillah tidak ada masalah. Saya langsung menyodorkan Jersey Timnas dan spidol yang tergeletak dikasur, “loh baru satu bang?”, celetuk Sagara yang melihat jersey saya baru ditandatangai M Rafli. “Ia Gar, teman-teman Sagara yang lain kan biasa lewat depan kamar saya, nanti coba saya cegat lah satu-satu”, jawab saya sambil sedikit tertawa.

Ricardo Izecson dos Santos Leite alias Kaka adalah inspirasi sekaligus idola bagi Sagara. Hanis Sagara Putra sepertinya cukup terinspirasi dengan gaya bermain Kaka, soalnya jika saya perhatikan beberapa gesture bermain Sagara mirip dengan Kaka. Untuk ukuran striker saya rasa Sagara harus sedikit menambah bobot badan, soalnya Sagara masih agak kurus bagi saya. Tapi sebagai seorang striker, Sagara punya kelebihan yang patut diacungi jempol, Sagara tau dimana posisi yang bagus untuk mencetak gol, dan instingnya tau kemana rekan-rekannya akan mengumpan bola. Terlihat jelas dari beberapa gol yang pernah ditorehkan Sagara saat AFF, dan saat latihan pun saya melihatnya seperti itu, Sagara kerap mencetak gol hasil dari umpan kerjasama tim. He has the ability to be in the right place at the right time.

Selfie Selepas Berbincang. Doc Pribadi.
Pertemuan singkat dengan Hanis Sagara siang itu ditutup dengan sedikit rekaman untuk intro di video saya nanti dan tak lupa mengabadikan moment tersebut dengan berselfie. Besar harapan saya Sagara dan striker muda lokal lainnya berlatih lebih giat dan segera menemukan klub kasta tertinggi agar jam terbang dan kemampuannya semakin terasah, sehingga stok striker lokal untuk masa mendatang tidak akan pernah habis. Dari 200 juta lebih penduduk Indonesia saya yakin banyak sekali yang berbakat menjadi pemain sepakbola Indonesia, memang tidak ada yang salah import dari pemain keturunan (dibaca : naturalisasi) tapi kenapa tidak dengan memanfaatkan potensi pemain lokal?, tinggal bagaimana Indonesia serius membangun sepakbola yang maju dan membina pemain muda berbakat sebaik mungkin.

Selamat berjuang untuk TIMNAS U-19 di Kualifikasi Pra Piala Asia dan putaran final nanti. Jadikan setiap pujian dari pendukung sebagai motivasi bukan sebagai kelemahan. Satu hal yang membuat saya bangga menjadi bangsa Indonesia adalah karena olahraga. Haru biru perjuangan para atlet bangsa yang mengharumkan Indonesia akan saya apresiasi setinggi-tingginya dalam benak saya. Bravo Garuda Nusantara.

Mengintip Latihan TIMNAS U-19, Generasi Sepakbola Harapan Bangsa

10/28/2017 03:10:00 PM
Coach Indra Sjafri Sedang Memberikan Arahan. Doc Pribadi.
Bicara soal sepakbola tanah air, masih ingat dalam benak saya ketika pil pahit harus ditelan oleh seluruh penggiat dan penikmat sepak bola di Indonesia, belakangan karena kisruh kepengurusan PSSI dan intervensi pemerintah yang berujung banned dari FIFA di bulan Mei 2015.

Setahun berselang, yakni pada hari Jumat, 13 Mei 2016, menjadi hari yang paling membahagiakan bagi dunia sepakbola tanah air, karena pada hari itu FIFA resmi mencabut sanksi bagi Indonesia. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Presiden FIFA Gianni Infantiano pada kongres FIFA di Meksiko, 12 - 13 Mei 2016. Tak lupa saya ucapkan syukur yang sebesar-besarnya karena kerinduan terhadap euforia sepak bola tanah air sudah sangat mendalam.

Angin segar kembali datang, kepengurusan PSSI yang kusut dirombak, ketua PSSI baru telah terpilih, Pangkostrad Edy Rahmayadi kini menahkodai induk organisasi sepakbola Indonesia. Harapan baru tentunya, dan tugas berat pula untuk beliau mengembalikan citra dan kualitas sepak bola tanah air. Sejauh kepengurusan beliau, yang saya lihat perkembangannya cukup baik meskipun masih jauh dari kata sempurna. Belum lama ini viral di media mengenai rusuh antar pemain, rusuh antar supporter hingga menimbulkan korban, menurut saya itu problem yang sering terjadi dari tahun-tahun yang lalu. Tidak bijak rasanya jika federasi selalu dikambing hitamkan perihal problematika sepakbola tanah air tersebut, karena seyogyanya pihak federasi juga mencari solusi yang terbaik demi kemajuan sepakbola tanah air. Yang saya rasakan justru perlunya kedewasaan dari tim peserta liga indonesia, kedewasaan dari supporter dan sikap professional pihak-pihak yang terlibat langsung terhadap sebuah pertandingan sepakbola tanah air. Anarkisme menunjukan ketertinggalan sikap dan mental kita dalam persaingan global, sudah saatnya berubah, Indonesia cukup berpotensial untuk bersaing dilevel dunia.

Bicara soal prestasi, harapan masyarakat Indonesia saat ini sedang tertuju kepada TIMNAS U-19 Garuda Nusantara arahan Indra Sjafri, teranyar tim ini berhasil menduduki peringkat 3 AFF Cup U-18 di Myanmar, meskipun secara kualitas seharusnya mereka bisa juara, namun apa daya keberuntungan belum berpihak. Kualitas permainan tim yang diasuh coach Indra Sjafri selalu menjadi daya tarik dan enak untuk ditonton, gaya permainannya modern, gak salah saya mengidolakan beliau dari semenjak menukangi TIMNAS junior era Evan Dimas.

Hanis Sagara Putra & Salah Satu Tim Pelatih. Doc Pribadi.
Menjelang akhir bulan oktober 2017, TIMNAS U-19 Garuda Nusantara melakukan pemusatan latihan di Lembang, Bandung, dalam rangka persiapan laga kualifikasi Piala Asia U-19 di Korea Selatan. Meski sudah dipastikan masuk putaran final karena bertindak sebagai tuan rumah, namun pihak AFC tetap memperbolehkan Indonesia mengikuti kualifikasi. Sebuah kesempatan yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin tentunya untuk melihat peta kekuatan calon-calon lawan nanti di putaran final. Oh ya, Saya berkesempatan melihat langsung mereka latihan di Bandung dan juga bertemu dengan beberapa pemain.

Berbekal informasi dari salah satu striker TIMNAS U-19 yang berhasil saya hubungi via Whatsapp, selepas pulang kerja saya langsung bertolak ke Bandung, semua serba ekspres, persiapan pakaian, tiket travel dan booking penginapan di tempat yang sama dengan para pemain saya lakukan dalam waktu 30 menit saja. Nekat abis!.

Start dari Bogor setelah magrib, saya tiba di Green Forest Resort Bandung sekitar pukul 22:00 WIB. Saya merasa menjadi manusia yang sangat beruntung pada saat itu, pertama karena kondisi jalan yang lancar sampai tiba ditujuan, lalu pada saat check in tiba-tiba resepsionis mengupgrade tipe kamar saya tanpa dikenakan biaya tambahan, saya hanya tersenyum dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Keberuntungan saya berlanjut dan yang ini yang paling saya syukuri, yakni kamar yang saya tempati berada disatu area dengan para pemain timnas dan official. Persis disebelah kamar saya adalah kamar tim dokter & fisioterapis TIMNAS, berturut-turut kesamping dan dilantai atas merupakan kamar para pemain, suara mereka sedang mengobrolpun nyaring terdengar sampai ke kamar saya. How lucky I am!.

Kamar Para Pemain TIMNAS U19 Di Green Forest Resort Bandung.
Gelap malam yang pekat perlahan mulai hilang, pagi-pagi sekali pintu kamar saya diketuk oleh seseorang, rupanya itu dari tim pelatih yang bermaksud membangunkan semua pemain, saya pun ikut terbangun sambil menahan tawa. Selepas sholat subuh, tirai kamar saya buka, tampak jelas sekali berseliweran para pemain timnas yang bergegas berganti pakaian. Hanis Sagara, Feby Eka, M Lutfi, Syahrian Abimanyu, Witan, Rafli, Resky, Rifad dan lainnya tampak saya kenali karena seringnya melihat mereka di Televisi saat pertandingan. Saya masih menahan diri pada saat itu untuk tidak keluar dan memanggil mereka, karena mereka sedang TC, khawatir mengganggu.

Sesi Latihan Pagi Di Football Plus Arena Bandung. Doc Pribadi.
Pukul 06.00 WIB pagi, tim dan offisial bergegas menuju ke Football Plus Arena untuk melaksanakan latihan. Tak berapa lama saya pun bergegas menyusul kelapangan karena hendak merekam moment latihan para pemain. Lokasi football plus arena jaraknya terbilang dekat dari tempat menginap, cukup dekat hanya dengan berjalan kaki. Saya menjadi fans pertama yang datang ke lokasi latihan pada saat itu.

Para Mentri Pertahanan. Doc Pribadi.
Selain karena cuaca dingin, melihat coach Indra Sjafri memberikan arahan kepada para pemain itu rasa-rasanya bikin merinding, saya masih setengah tak percaya bisa melihat secara langsung coach Indra Sjafri dalam sesi latihan timnas. Cara komunikasi dan gaya melatihnya buat saya sendiri sangat enak dicerna, mungkin hal tersebut yang menjadi satu dari beberapa faktor suksesnya coach Indra Sjafri membentuk tim sepakbola yang permainannya selalu apik. Coach Indra Sjafri aset sepakbola Indonesia yang harus diperhitugkan dan dijaga, semoga panjang umur & sehat selalu ya coach!.

Bersambung... (Mengintip Latihan TIMNAS U-19, Pertemuan Singkat Dengan Hanis Sagara Putra)

Explore Bintan Tanjung Pinang Hari Pertama

9/23/2017 05:16:00 PM
Explore Bintan Bersama Keluarga Kedua
Pagi pertama saya di Bintan disambut dengan hujan yang sangat deras, saya sudah agak cemberut di kamar, pikir saya hari ini tidak akan bisa aktifitas kemana-mana. Tapi ternyata cuaca di pulau dengan di daerah pegunungan di Bogor memiliki kemiripan, yaitu sama-sama tidak bisa diprediksi dengan jelas, sebentar-sebentar hujan, tapi gak lama langsung cerah kembali. Bersyukur sekali hujan yang sangat deras di pagi itu berlangsung cukup cepat, dan tak lama kemudian cuaca kembali cerah bahkan cenderung panas terik.

Pukul 10 pagi setelah sarapan sotong goreng tepung yang fresh dan sedap. Saya diajak jalan-jalan oleh keluarga Riko, sahabat saya (yang sudah seperti keluarga sendiri). Kami akan pergi berwisata ke Bintan arah Lagoi. Beruntungnya kami, dalam kegiatan berwisata hari itu akan dipandu oleh sepupu nya Riko, Lina biasa saya sapa. Lina ini punya kegiatan usaha travel di wilayah kepulauan Riau, dan menurut saya kegiatan usaha nya patut diapresiasi karena sangat membantu menggeliatkan kegiatan pariwisata di wilayah Kepulauan Riau yang masih memiliki banyak potensi. Nama travelnya Traveller Bintan, yang menarik dari travel ini adalah kegiatan wisata nya berbasis masyarakat, jadi masyarakat di wilayah tersebut diajak berpartisipasi untuk menyambut dan melayani para wisatawan yang datang. Contohnya, kita bisa tinggal di rumah nelayan yang terapung atau makan seafood yang ditangkap dan dibuat langsung oleh masyarakat setempat. Sangat menarik bukan?.

Treasure Bay Bintan. Doc Pribadi.
Singkat cerita, perjalanan saya hari ini cukup jauh tapi mulus alias tidak macet, seperti yang sudah saya ceritakan pada artikel sebelumnya. Jalan raya di wilayah ini sangat dirawat dengan baik, tidak ada halangan berarti sepanjang perjalanan, tidak ada jalan berlubang, tidak ada kemacetan pula, bagi orang-orang yang tinggal di Pulau Jawa seperti saya, rasanya seperi “Surga” ketika berkendara dijalan tanpa kemacetan. Sekitar pukul 11 siang lewat, kami tiba di lokasi wisata Treasure Bay Bintan.

Kolam Biru Treasure Bay Bintan. Doc Pribadi.
Treasure Bay Bintan merupakan waterpark yang memiliki kolam outdoor yang sangat besar dan luas, bahkan tempat ini dinobatkan sebagai the biggest outdoor swimmimg pool in South East Asia (CMIIW). Saya begitu takjub dengan hamparan air kolam yang biru dan sangat luas, seperti pulau atau pantai alami yang sedap dipandang. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan disini, berenang, main voli pantai, berkeliling kolam dengan e-bike, kayak, ATV, wakeboarding dan masih banyak lagi. Buat yang doyan foto yang instagramable, lokasi ini sangat recommended karena spot nya yang kece abis. Sebagai persiapan berwisata ke Treasure Bay, jangan lupa membawa sunglass, topi dan sunblock karena cuaca nya sangat terik dan panas.

Landmark Lagoi Bay. Doc Pribadi.
Waktu berlalu terasa cepat, setelah puas bermain air, keliling dan foto-foto di Treasure Bay Bintan, kami bergegas menuju ke lokasi wisata selanjutnya. Kami berkendara menuju Pantai Lagoi, pantai ini lokasinya cukup dekat dari Treasure Bay Bintan. Pantai Lagoi sudah banyak dikenal oleh turis mancanegara karena di lokasi ini sering diadakan even skala Internasional bernama Bintan Triathlon. Meskipun banyak resort modern di sekitar area pantai namun kondisi pantainya sendiri masih alami dan sangat dijaga dengan baik, orang-orang yang berwisata sangat taat terhadap aturan, apalagi untuk urusan buang sampah, cukup disiplin. Yang kami lakukan di Pantai Lagoi adalah berfoto-foto setelah itu menikmati makan siang dibawah pohon kelapa beralaskan rumput, menu makannya dipersiapkan dari rumah sebelumnya, nikmatnya tiada tara makan dengan suasana seperti itu.


Puas bercengkrama di Pantai Lagoi kami pun beranjak pulang ke rumah, tapi sebelum pulang Lina mengajak kami semua untuk makan malam di rumah nelayan setempat yang sudah biasa Lina kunjungi dengan wisatawan yang dibawanya. Saya lupa nama daerahnya tapi masih satu jalur ke arah pulang, hanya belok sedikit masuk kedalam, tibalah kita dibibir laut dengan rumah-rumah nelayan yang berjejer rapi.

Siput Gonggong dan kawan-kawan. Doc Pribadi.
Gelap pun tiba, makanan sudah tersedia di meja, kami berkumpul di bangunan kayu berbentuk panggung yang dibawahnya bersentuhan langsung dengan air laut, sensasional!. Menu makanan yang dipesan malam itu jelas sekali seafood yang fresh, yang jadi headline saya adalah menu siput gonggong dan sotong goreng tepung dengan sambal ijo yang asam segar. Berkunjung ke Kepulauan Riau belum afdol rasa nya kalau belum mencicipi siput gonggong yang khas. Bila dipegang kenyal tapi agak kriuk ketika digigit, rasanya nikmat apalagi di cocol sambal ijo asam yang segar, kemudian setelah selesai makan menu minumannya perasan lemon hangat. Duh, rasa-rasanya saya jadi pengen kembali kesana dengan segera.

Perjalan di hari pertama buat saya pribadi sangat memuaskan, berhubung di Bogor yang saya lihat hanya pegunungan dan sawah jadi saya cukup antusias jika diajak berwisata ke daerah pantai atau pulau, yang pasti cuti panjang saya tidak gagal dan tidak sia-sia pada saat itu.

Pulau Bintan I'm in Love

6/13/2017 04:43:00 AM
In Frame : Riko Dwi Masetya. Loc Bintan, Kepri.
Kepulauan Riau merupakan destinasi wishlist saya dari semenjak SMA. Yang membuat saya sangat penasaran ingin berkunjung kesana karena mendengar kisah sahabat saya yang kampung halamannya disana, tepatnya di Pulau Bintan. Dari cerita sahabat saya, lokasi disana masih bagus, belum banyak tercemar polusi dan jarak antara rumah beliau ke pantai atau ke laut cukup dekat. Saya sebagai orang bogor yang setiap hari pemandangannya cuma gunung, sangat kegirangan mendengar cerita sahabat saya. Dengan mata berkaca-kaca saya berujar kepada beliau, "ko, please ajak gue kesana suatu saat!". Dan dia menjawab, "Pasti!, nanti gua sekalian ajak lu jalan ke singapore" (karena jarak ke singapura cukup dekat menggunakan kapal ferry)

Mesti nunggu sepuluh tahun buat bisa benar-benar berangkat ke Pulau Bintan. Karena kesempatan berkunjung kesana tiba di tahun 2017 ini, yaitu ketika si sahabat ada keperluan pulang ke Bintan untuk mengurusi persiapan pernikahannya di Bogor nanti. Kebetulan pula tahun 2017 ini saya sudah bisa ambil cuti yang cukup panjang dari kantor (nasib kontrak kerja).

Pada mulanya saya mengusulkan berangkat menuju Bintan menggunakan jalur laut via Pelabuhan Tanjung Priok, dan pulangnya menggunakan pesawat. Jujur saja, kedua moda transportasi tersebut benar-benar baru buat saya. Saya belum pernah naik pesawat sama sekali, apalagi kapal laut jarak jauh, hehehe... (norak ya!).

The day has come, 10 May 2017 akhirnya kami berangkat ke Bintan, bukan naik kapal laut seperti permintaan saya, melainkan naik pesawat, pertimbangannya jadwal kapal yang tidak sebanyak jadwal pesawat, dan waktu tempuh kapal jauh lebih lama dari pada menggunakan pesawat yang hanya memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit. Maskapai yang kami gunakan saat itu Sriwijaya Air, take off jam 18:00 dari CGK, Alhamdulillah tiba di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang pukul 19.30 dengan selamat, meskipun landingnya kurang mulus (hard landing), itu menurut sahabat saya, soalnya setiap bulan beliau sering dinas ke luar kota/propinsi menggunakan pesawat, jadi sudah bisa membandingkan. Bahkan beliau bilang "ini landing paling parah selama gua naik pesawat, gila mantul dua kali!", saya cuma bisa senyum grogi menanggapinya.

Patung Relief Antam. Bintan Timur. Doc Pribadi.
Keluar bandara kami dijemput paman sahabat saya menuju ke rumah bibi nya untuk istirahat disana semalam, kalo tidak salah nama daerah nya Dompak. First impression saya menginjakan kaki di Pulau Bintan, suasananya masih terkesan sepi namun tentram, masih banyak lahan kosong disepanjang kanan kiri perjalanan saya menuju Dompak. Pikir saya wilayah daerah sini pasti rawan begal, ternyata saya salah, meski wilayahnya sepi namun cukup aman, contohnya motor pemilik rumah yang saya singgahi selalu disimpan diluar setiap hari setiap malam, tidak cuma beliau, tapi masyarakat sekitarnya pun sama. Kalo di Bogor sudah raib dalam semalam ini dah!, haha...

Salah Satu Sudut Kota Tj Pinang. Doc Pribadi.
Yang saya sukai dari Pulau Bintan adalah culture melayu nya yang masih sangat kental, masyarakatnya jujur & ramah, wilayah nya cukup bersih mulai dari pelosok hingga ke kota, lalu jalanan nya mulus banget, sepertinya akses jalan raya benar-benar diperhatikan oleh pemerintah disana, jarang sekali saya temui jalanan rusak, rata-rata mulus semulus pipi raisa, eh!?. Oh ia suatu hal yang sangat menarik lagi dan paling utama apalagi kalo bukan tempat wisata dan kulinernya yang sedap. Next artikel akan saya jelaskan kembali pengalaman saya berwisata disana. Semoga ada kesempatan berkunjung lagi kelak ke Kepulauan Riau karena ternyata masih banyak spot wisata yang belum saya kunjungi. See ya!.


Aksi Bela TIMNAS 312 & Kerinduan Supporter Yang Terobati.

12/05/2016 08:28:00 AM
Suasana Pakansari, 3/12/16. Doc Pribadi
Tanggal 3 Desember menjadi hari yang bersejarah bagi Kabupaten Bogor, mengapa demikian?, karena pada hari tersebut untuk pertama kalinya di Kabupaten Bogor diadakan pertandingan sepakbola Tim Nasional Indonesia melawan Tim Nasional Vietnam dalam rangkaian event Suzuki AFF Cup 2016. Pertandingan tersebut merupakan leg pertama Semifinal yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.

Suasana Malam Stadion Pakansari. Doc Pribadi
Stadion Gelora Bung Karno yang biasanya digunakan sebagai laga kandang sedang direnovasi dalam rangka persiapan menjelang Asian Games nanti di Jakarta. Maka dari itu pihak PSSI menunjuk Stadion Pakansari sebagai laga kandang semifinal leg pertama. Meski infrastruktur diluar stadion masih terdapat pembangunan namun di dalam Stadionnya sendiri sudah cukup baik dan rapih.

Lokasi stadion yang strategis sangat tepat dijadikan laga kandang TIMNAS karena animo masyarakat di daerah Jakarta & sekitarnya sangat tinggi. Tiket yang disediakan panitia habis terjual, stadion yang berkapasitas 30.000 penonton terisi penuh. Laga ini merupakan laga yang cukup emosional karena sudah lama dinanti masyarakat Indonesia.

Suasana Penonton Memadati Area Stadion. Doc Pribadi

Jalannya pertandingan babak pertama dibuka oleh gol Indonesia yang dilesakan pemain Barito Putra, Hansamu Yama Pranata. Beberapa menit berselang giliran pemain Vietnam yang menjebol gawang Kurnia Meiga lewat penalty yang kontroversial, score 1 - 1 hingga babak pertama usai.

Indonesia 2 - 1 Vietnam. Doc Pribadi
Tensi pertandingan cukup panas, terlihat dari beberapa pelanggaran yang memicu emosi para pemain kedua belah pihak. Beruntung bagi Indonesia, di menit 49, aksi cerdik Stefano Lilipaly dikotak penalty lawan dijegal bek Vietnam yang berbuah penalty. Boaz Salossa sebagai aljogo sukses merubah kedudukan, sekaligus mengunci kemenangan Indonesia dengan skor 2 - 1.

Animo supporter Indonesia sangat luar biasa dan "nggak ada matinya", saya sendiri yang menonton langsung ke Stadion Pakansari dibuat merinding dengan hebohnya para supporter apalagi ketika lagu Indonesia Raya berkumandang. Luar biasa!!.



Sejujurnya kalau saya lihat, dari segi permainan, TIMNAS kita sebenernya cukup mengkhawatirkan, saya pribadi sih agak bingung dengan taktik pelatih, banyaknya kesalahan passing apalagi oleh bek yang bikin penonton di Stadion deg-deg-an. Berbeda dengan Vietnam yang bermain taktis dan tenang. Tapi sebenarnya point penting dari pertandingan malam tadi adalah, rasa kangen supporter sepak bola tanah air yang terobati dengan kembalinya TIMNAS ke ajang internasional menyusul "banned" yang diterima sebelumnya dari FIFA. Nonton TIMNAS langsung di Stadion euforianya luar biasa dan bikin nagih. Dan perjuangan tanpa lelah skuad Garuda semakin tambah semangat para Supporter tanah air. Selamat berjuang di leg ke 2 Indonesia, mari bangkitkan gairah sepak bola Tanah Air.

Curug Cikondang Dan Keindahan Kolam Biru Yang Tersembunyi

11/22/2016 10:03:00 PM
Curug Cikondang. Doc Pribadi

Bagi rekan-rekan yang membaca artikel blog saya belakangan ini, bisa jadi anda terheran-heran, mengapa dua artikel saya sebelumnya membahas mengenai curug di daerah bogor. Bukan tanpa sebab saya menulis demikian, soalnya saya sedang memiliki project pribadi, yakni mengexplore kawasan wisata yang berada di daerah Bogor. Kebetulan yang ingin saya eksplorasi pertama adalah Kawasan Wisata Gunung Salak Endah yang memiliki banyak air terjun yang tidak akan ada habisnya untuk dijelajahi.

Curug yang saya kunjungi kali ini adalah Curug Cikondang atau Curug Ngumpet 2. Curug tersebut masih disatu kawasan wisata yang sama dengan Curug Cigamea. Curug ini merupakan salah satu curug favorit yang sering saya datangi. Mengapa demikian?, berikut kelebihannya :
  1. Curug Cikondang infrastruktur jalannya sudah sangat baik dan track nya lebih landai bila dibanding dengan beberapa curug yang lain. Jadi, saya rasa cukup aman untuk membawa keluarga ke lokasi ini.
  2. Aliran sungai sangat jernih dan bersih, sangat sedap dipandang dan menimbulkan gairah untuk nyebur ke air yang jernih tersebut.
  3. Curug ini memiliki kolam yang cukup luas, selain itu hanya terdapat sedikit batuan besar yang berada pada kolamnya, jadi untuk anak-anak, bisa bermain air dengan lapang.
  4. Terdapat gazebo yang langsung mengarah ke curug dan sangat bermanfaat bagi anda yang tidak bermain air namun masih ingin memandangi keindahan air terjun dengan posisi nyaman.
  5. Fasilitas toilet, kamar ganti, musholla dan warung sudah tersedia dilokasi ini.
Water Trekking Green Canyon. Doc Pribadi

Dibagian lain curug ini masih ada loh tempat yang menarik untuk dieksplorasi, lokasi tersebut menjadi lokasi favorit saya pula, lokasinya cukup tersembunyi dan saya rasa belum lama dibuka tracknya. Di dalam lokasi Curug Cikondang, nanti anda akan melihat loket, posisinya disebelah kanan dan terdapat jalan naik ke atas bukit. Jalan tersebut merupakan jalur ke Curug Pangeran, tapi saya tidak akan mengunjungi Curug Pangerannya, yang akan saya kunjungi adalah Balong Endah yang lokasinya sebelum curug pangeran.

Untuk menjelajah ke lokasi yang saya sebutkan tadi, anda harus bayar karcis lagi Rp.7.500/orang, menyebalkan memang mesti bayar lagi, tapi sesekali perlu dicoba juga soalnya di lokasi yang diatas nanti lebih menarik dan menantang. Tantangan pertama ialah menyusuri tangga ke atas yang saya perkirakan jumlahnya sekitar 100-an anak tangga. Setelah itu kita akan menyusuri jalan setapak yang kanan kirinya masih rimbun pepohonan. 20 meter ke depan ada papan petunjuk "water trekking" green canyon, jika anda ingin merasakan sensasi water trekking silahkan ikuti arah jalan sesuai papan petunjuk tapi jika tidak, anda bisa berjalan lurus lagi menuju kolam air jernih berwarna hijau tosca yang masyarakat setempat namai Balong Endah.

Selfie Di Depan Balong Endah. Doc Pribadi
Balong Endah merupakan kolam alami yang terbentuk dari aliran sungai yang mengairi Curug Pangeran hingga ke Curug Cikondang yang berada dibawahnya. Kolam ini menjadi tempat favorit saya untuk berenang, karena airnya yang sangat jernih dan alirannya tenang. Lokasinya yang berada dibawah jembatan dan diapit dua tebing sangat cocok pula untuk dijadikan objek foto.

A video posted by Indra Gumilar (@ir2brothers) on

Sedikit tips dari saya buat anda yang ingin berwisata air terjun dan bermain air. Datanglah pada saat musim kemarau karena debit air di musim kemarau cenderung lebih tenang dan aman untuk dipakai berenang. Namun di Pegunungan kadang cuaca tidak bisa diprediksi, bisa jadi hujan secara tiba-tiba, biasanya siang menjelang sore, maka dari itu alangkah baiknya datang sekitar pukul 9 - 10 pagi.



Curug Cigamea : Curug Paling Populer di Kabupaten Bogor Bagian Barat

11/19/2016 10:12:00 AM

Dari puluhan curug atau air terjun yang terdapat di Kawasan Wisata Gunung Salak Endah, Curug Cigamea merupakan destinasi curug yang cukup populer di Kawasan Bogor. Cigamea masih menjadi salah satu destinasi favorit bagi pelancong yang ingin melihat keindahan air terjun dan menjadi icon dari semua curug yang berada di Kawasan Gunung Salak Endah. 

Karena paling populer dan banyak dikunjungi wisatawan, infrastruktur menuju kawasan air terjun juga semakin hari semakin dibenahi. Contohnya, akses jalan yang sudah rapih dan jauh lebih aman dari tahun-tahun sebelumnya, selain itu sudah banyak fasilitas warung makan, fish spa dan tempat penginapan murah di dalam lokasi yang sangat cocok bagi anda yang gemar backpacker.

Pemandangan Didekat Pintu Masuk. Doc Pribadi.
Dicurug cigamea memiliki dua aliran jeram, yang besar/deras dan yang kecil/dangkal. Di area tersebut juga terdapat penjaga yang akan menegur kita apabila kita mencapai area yang berbahaya. Dulunya sih nggak ada penjaga yang seperti ini, hanya saja dulu pernah ada kejadian orang tenggelam karena berenang ke tengah-tengah arus jeramnya. Makanya sekarang hampir disetiap curug yang berada di Kawasan Wisata tersebut ditempatkan minimal satu penjaga yang memantau gerak gerik wisatawan, selain itu di setiap tepian kolam air terjunnya sudah dipasangi tali pembatas yang menurut saya sangat mengganggu buat objek foto.

Rute menuju kawasan wisata air terjun ini cukup mudah, sama hal nya ketika saya menjelaskan bagaimana menuju ke Curug Jatake, karena bisa dibilang masih searah, hanya saja nanti anda perlu mencari pertigaan cikampak atau pertigaan cibatok. Jadi, seperti ini rutenya :
  1. Dari terminal bubulak berkendara ke arah Leuwiliang (tidak menuju Leuwiliang-nya) sekitar 8-12 KM patokan yang akan dilalui pertama Kampus IPB Dramaga lalu Pom Bensin Cibanteng, Kecamatan Ciampea dan nanti ada Pertigaan Cikampak disebelah kiri, belok ke Pertigaan Cikampak dan anda tinggal berkendara "lurus" ke atas mengikuti jalan utama nanti tibalah dipintu gerbang.
  2. Rute nya sama seperti yang pertama hanya beda pertigaannya saja, jadi ketika anda sudah menemukan pertigaan cikampak, jangan belok ke pertigaan tersebut lanjutkan saja ke jalan utama, yang perlu anda cari adalah pertigaan cibatok, nanti anda akan melewati pom bensin cibadak, pom bensin leuweung kolot, gardu cherry (Curug Jatake) lalu pertigaan Cibatok. Dari pertigaan tinggal naik ke atas.
         

Curug Cigamea :
Tiket Masuk Kawasan GSE Rp.12.500,-/orang
Tiket Masuk Curug Cigamea Rp.7.500,-/orang

Curug Jatake : Curug Dataran Rendah di Kawasan Bogor

11/06/2016 08:25:00 AM
Curug Jatake. Doc Pribadi.
Curug Jatake yang berlokasi di Kampung Jatake, Desa Cimanggu 1, Kec Cibungbulang, Kab Bogor, merupakan spot curug/air terjun yang masih terbilang cukup baru. Curug jatake merupakan curug dataran rendah, jika biasanya suasana di curug itu adem, nah disini yang saya rasakan lembab-nya luar biasa, panas sepanjang waktu. Perbedaan lain yakni kondisi air nya yang keruh dan sedikit berbau. Kondisi tersebut cukup disayangkan karena banyak sampah berserakan dialiran sungai ini, padahal potensi nya luar biasa apabila spot curug tersebut dirawat dengan baik.

Harapan saya, bagi masyarakat yang tinggal disepanjang aliran sungai yang mengalir ke curug agar selalu diingatkan untuk tidak membuang sampah ke sungai demi menjaga kelestarian lingkungan sekitar termasuk curug jatake yang dilalui sungai tersebut.

Kolam Buatan di Curug Jatake. Doc Pribadi.
Jika sedang beruntung, akan muncul pelangi diantara derasnya jeram air terjun, biasanya pelangi muncul saat matahari terik menyinari tepat dialiran air terjun, maka dari itu masyarakat setempat banyak pula yang menyebutnya curug lembah pelangi. Penampakan pelangi tersebut merupakan daya tarik utama buat saya, cuma sayang pada saat berkunjung kesana kondisi langit sedang mendung.

Curug jatake sangat saya rekomendasikan buat anda yang gemar foto-foto alam atau sekedar membuat video, karena karakteristik dan lokasi curug jatake sangat eksotis bagi saya. Namun tidak disarankan untuk berenang atau bermain air, karena saya jamin anda akan gatal-gatal.


Bagi anda yang penasaran ingin berkunjung, lokasinya sangat mudah dan cukup dekat. Apabila belum hapal, cari patokan sebagai berikut, pertama terminal bubulak (tanyakan rute ke arah leuwiliang), dalam perjalanan ke arah leuwiliang nanti anda akan melewati IPB Dramaga, dari IPB Dramaga ke lokasi, normalnya sekitar 30-45 menit apabila jalanan lancar/tidak macet. Setelah IPB Dramaga, nanti anda akan melewati Kecamatan Ciampea lalu pertigaan Cikampak dan ada dua pom bensin yang dilalui, ketika tiba di pom bensin kedua (pom bensin leuweung kolot) anda bisa bertanya ke masyarakat sekitar, Gardu Cherry (Gardu Seri), dari gardu seri ke lokasi sekitar 1 km dan kondisi jalan sudah aspal.

Transfer Foto Otomatis Dari Kamera Sony RX100 IV ke Iphone

10/07/2016 06:45:00 AM

Zaman semakin hari semakin maju dengan banyaknya terobosan-terobosan dibidang teknologi dan sains. Salah satu yang akan saya bahas kali ini yakni tentang konektifitas nirkabel dari kamera Sony RX100 Mark IV yang sangat membantu kita dalam mentransfer foto dari kamera ke smartphone sesaat setelah tombol off (mati) ditekan. Dahulu sekali, jika saya ingin transfer hasil foto dari kamera ke ponsel maka saya mesti membukanya via Laptop atau PC dan menghubungkannya dengan USB kabel. Nah sekarang sudah banyak kamera yang memberikan kemudahan dalam mentransfer hasil foto, bahkan ada beberapa yang bisa langsung share foto kita ke media sosial melalui kamera tersebut.

Bagaimana cara mengatur perangkat kamera Sony DSCRX100 Mark IV supaya hasil foto yang kita buat dapat ditransfer otomatis ke Iphone anda?, berikut langkah-langkahnya.

#Langkah 1. Download aplikasi Play Memories buatan Sony Corporation di Appstore.


#Langkah 2. Masih di perangkat Iphone, buka setting dan nyalakan personal hotspot (Turn on Wifi & Bluetooth)

#Langkah 3. Nyalakan kamera, tekan menu kemudian pilih Access Point Set pada tab ke tiga dari gambar yang berbentuk seperti sinyal. Tunggu kamera searching Wifi yang tersedia dari Iphone anda.


#Step 4. Sets the access point to connect to, maka pilih Wifi dari Iphone yang telah dinyalakan sebelumnya. Kemudian dipengaturan berikutnya tinggal klik OK. Jika berhasil maka akan ada tanda ceklis dan logo mahkota di daftar Wifi Iphone pada kamera.



#Langkah 5. Masih pada kamera, kembali ke menu utama pilih Application list kemudian buka aplikasi Sync to Smartphone (jika belum ada pada kamera, aplikasi Sync to Smartphone bisa diunduh langsung dari kamera, pilih Application - PlayMemories Camera Apps - pilih Sync to Smartphone, unduh).



#Langkah 6. Setelah Sync to Smartphone dibuka, klik auto transfer kemudian nanti akan keluar pemberitahuan bahwa auto transfer diaktifkan, foto akan ditransfer ke Iphone ketika kamera dimatikan, pilih OK.



Selamat, kini kamera dan smartphone anda sudah terhubung, tapi belum benar-benar terhubung sih sebenarnya, karena untuk menguji apakah settingannya berhasil, lakukan lagi langkah berikut ini :

#Langkah 7. Matikan personal hotspot pada Iphone.

#Langkah 8. Ambil foto menggunakan kamera kemudian matikan kamera dengan menekan tombol off. Dilayar kamera akan ada peringatan connecting ke smartphone via Wifi dan akan ada penjelasan nama wifi kamera anda beserta passwordnya.


#Langkah 9. Hubungkan Iphone dengan Wifi Kamera. Pada iphone, buka setting pilih Wifi, nyalakan Wifi pada iphone tunggu sampai searching Wifi kamera ditemukan dalam daftar, kemudian pilih dan input password sesuai dengan yang diinformasikan pada layar kamera sebelumnya setelah itu tap join. Kini Iphone kamu sudah benar-benar terhubung.


#Langkah 10. Buka aplikasi Play Memories pada Iphone, kemudian foto akan ditransfer ke Iphone anda secara otomatis.


Untuk transfer foto yang selanjutnya, anda tidak perlu melakukan settingan lagi seperti yang saya jelaskan diatas. Nantinya anda cukup mengaktifkan Wifi di Iphone anda kemudian buka aplikasi Play Memories, maka foto akan masuk ke galeri foto di Iphone anda.

Selamat mencoba!

Kuliner Bogor : Lodaya's Corner #2

2/22/2014 04:54:00 PM

Masih di sekitar Jalan Lodaya, setelah sebelumnya kenyang melahap santapan ceker yang gurih dan super pedas, tiba saatnya beralih ke makanan yang manis, bisa dibilang makanan penutup. Lokasinya tak jauh dari kedai ceker mercon, tinggal berjalan kaki 10-20 meter ke arah bawah, tibalah saya di Sop Durian Lodaya. Kedainya tidak terlalu besar tapi pengunjungnya selalu ramai dari berbagai kalangan, ibu-bapak, anak, muda-mudi, pelajar, mahasiswa dan lainnya.

Semerbak wangi durian tercium dimana-dimana, bagi yang tidak menyukai durian, hal tersebut merupakan bencana, namun bagi pecinta durian, semerbak wangi durian adalah surga :-D Menu yang saya pesan pada saat itu adalah sop durian kacang ijo + ketan porsi pas dengan 1 botol air mineral.

Gambaran saya tentang sop durian pada mulanya adalah semangkuk kuah durian hangat yang diisi berbagai macam toping, mirip-mirip makan bubur kacang hijau. Tapi pada kenyataannya penyajiannya menggunakan es batu. Tapi dengan menggunakan es juga tetap enak, malah menyegarkan dan lebih menghidupkan rasa dilidah.


Semangkuk kecil sop durian yang saya makan dihargai Rp.10.000,- untuk porsi pas, sedangkan bagi rekan yang menginginkan porsi lebih banyak bisa memesan porsi mabok dan cukup membayar sekitar Rp.13.000,- s.d Rp.20.000,- per porsinya, bergantung dari menu yang dipesan.


Kedai Sop Durian Lodaya ini bisa jadi alternatif tempat kuliner ketika saya sedang ingin menikmati olahan buah durian. Selain rasa duriannya yang memang original, harganya pun sangat bersahabat dikantong.

Sop Durian Lodaya
Jln Lodaya - Bogor
Range harga : Rp.3.000,- s/d Rp.20.000,-

View Sop Durian Lodaya in a larger map

Kuliner Bogor : Lodaya's Corner #1

2/02/2014 09:15:00 AM
credit  : edorusyanto.wordpress.com

Bagi pecinta kuliner seperti saya (hobi makan-red), Bogor merupakan surga kuliner yang gak ada matinya, gak kalah dari kota-kota lain, di Bogor juga banyak kuliner unik, enak dan harganya bervariasi mulai dari streetfood yang murah meriah, sampai kuliner restoran yang harga dan jumlah porsi kadang tak sebanding :-D (dibaca : mahal). Nah bagi rekan-rekan yang mau wisata kuliner di Bogor, tempat kuliner di seputaran Jln. Lodaya patut dicoba. Ada beberapa spot wiskul yang sudah saya sambangi dan akan sedikit direview disini.

Ceker & Sayap Mercon Bang Gendut 4



Lokasinya berada tepat di dalam area bagian samping Vemeer Factory Outlet, yakni di persimpangan lampu merah Jl Pajajaran - Jl Lodaya (samping McD Lodaya). Bagi pecinta ceker sekaligus pecinta makanan pedas, kuliner yang satu ini perlu dicoba. Oh ya, konon katanya tempat makan yang satu ini pernah diliput salah satu stasiun TV swasta, kalo gak salah acara Pedas Gila Trans TV. Menu yang ditawarkan ada bervariasi mulai dari ceker dan sayap ayam dengan berbagai jenis cara pengolahan, kulit ayam, kikil sapi, cumi asin, seblak mercon, tutut setan dan lain-lain. Tapi yang menjadi headline dan favorit banyak pengunjung ya ceker ayamnya.


Sedikit berterus terang, sebenaranya saya bukan pencinta olahan ceker ayam, dari kecil sudah sugesti menjijikan, karena ketika Ibu saya mengolah bahan ceker, kadang saya memperhatikan ceker yang akan diolah Ibu saya, bentuknya itu loh yang bikin merinding, kasar bertotol/bergerigi/bersisik, wah entah kenapa kalo saya melihat yang seperti itu selalu merinding -,-

Dan pada akhirnya saya memberanikan diri, itung-itung ikut eksis di kedai makanan yang sedang happening. Menu yang saya pesan adalah ceker mercon pedas, dan untuk jaga-jaga takut sugesti mendadak saya pesan pula kulit ayam goreng tepung saos mercon. Well, ternyata olahan ceker mercon bang gendut ini memang luar biasa enak, baru kali ini saya lahap makan ceker ayam, bersih sampai ke tulang-tulangnya :-D Cekernya empuk, lalu gak ada bau amis sama sekali, yang paling luar biasa adalah rasanya yang pedas, super pedas. 

Ceker Mercon Pedas
Kedai makanan ini recommended banget buat dicoba, apalagi dimusim hujan seperti sekarang, dingin-dingin makan ceker & sayap mercon di Bogor bareng pacar atau keluarga, beuuuuuuuuhh mantap!!!

Ceker & Sayap Mercon Bang Gendut 4
Persimpangan Lampu Merah Pajajaran-Lodaya
Jln. Pajajaran 21C (Vemeer Factory Outlet)
Range harga Rp.1.000 - Rp.40.000
Info : @CekerBangGendut

Jakarta's Hidden Paradise

11/10/2013 03:33:00 PM

Mendengar nama kota Jakarta, hal yang terbesit dibenak adalah glamor, kemacetan, banjir, panas, sumpek, kumuh dan sebagainya. Jakarta yang tempo doeloe katanya indah, kini semakin padat dengan banyaknya para pendatang yang bermukim di Ibu Kota tercinta. Surga tersembunyi di Jakarta?, It's true. Saya berani berkata seperti itu karena memang benar adanya. Surga tersebut berada di lepas pantai arah utara Jakarta, tepatnya di Kepulauan Seribu. Kondisi alamnya sangat kontras apabila dibandingkan dengan suasana pusat kota Jakarta.

Jakarta memiliki potensi wisata alam yang patut kita jaga dan nikmati bersama, Kepulauan Seribu, The Hidden Paradise. Surga bagi para pekerja yang jenuh akan hiruk pikuk suasana perkotaan. Surga bagi para keluarga yang mendambakan berlibur di sebuah pulau di tengah lautan yang masih terjaga keindahannya.


Setelah menanti sekian lama, saya memiliki kesempatan juga untuk berkunjung ke Kepulauan Seribu. Karna ini kunjungan pertama, banyak yang menyarankan Pulau Tidung. Dan berlayarlah saya ke Pulau Tidung dengan menggunakan angkutan kapal kayu tradisional. Berangkat dari Muara Angke sekitar pukul 07.30, tiba di Dermaga Pulau Tidung 10.45. Kapal yang saya tumpangi dan semua kapal yang berangkat saat itu, sangat penuh dengan para wisatawan yang menuju Pulau Tidung dan pulau-pulau lainnya. Karena memang pada saat itu ada waktu libur yang cukup panjang bagi para pekerja menjelang Idul Adha.

Sesuai dengan planning, saya akan berada di Pulau Tidung selama 2 hari 1 malam. Jadi, semua kegiatan dipadatkan dihari pertama saya tiba. Untuk akomodasi dan lainnya mulai dari keberangkatan, penginapan sampai dengan pulang, saya menggunakan jasa travel yang sudah di booking dari jauh hari.


Banyak kegiatan yang menarik yang bisa dilakukan di Pulau Tidung antara lain snorkeling, banana boat, kayak, hunting foto sunset dan sunrise, bersepeda, bakar ikan, dan lainnya. Ke Pulau Tidung belum lengkap rasanya apabila tidak mengunjungi Jembatan Cinta, jembatan panjang yang menghubungkan dua pulau yang menjadi icon pulau tersebut.


Diakhir perjalanan, ketika kami hendak pulang. Cuaca ternyata sedang buruk, gelombang sedang tinggi. Saya harus menunggu sekitar 1-2 jam sampai kapal benar-benar berangkat. Kapal yang saya tumpangi lebih kecil dari kapal pada saat keberangkatan, kapal kecil tersebut sepertinya dari Dishub yang melayani rute Tidung - Kali Adem. 

Pengalaman saat perjalanan pulang adalah pengalaman pertama saya berada di tengah-tengah gelombang tinggi, terombang ambing melawan arus gelombang yang tingginya kira-kira mencapai 2-3 meter, sangat menakutkan. Sepanjang perjalanan cuma bisa berdoa, saking tegangnya sampai-sampai pucat dan terus mengeluarkan keringat :-D

Plus-minus Pulau Tidung dalam kacamata saya : 
[+] Fasilitas di Pulau Tidung cukup lengkap, listrik 24 jam, penginapan, puskesmas, tempat makan/jajanan, masjid besar dan lain-lain, jadi Pulau Tidung sangat cocok bagi rombongan keluarga.

[-] Karena Tidung merupakan salah satu destinasi favorit dan paling dikenal diantara gugusan pulau yang lain. Otomatis banyak yang berkunjung, dan point utama yang jadi masalah adalah sampah. Sangat disayangkan melihat dibeberapa bagian sudut Pulau Tidung banyak sampah berserakan. Jadi buat rekan-rekan yang akan berkunjung kesana, please jangan buang sampah disembarang tempat.


Pulau Tidung
Estimasi total biaya/orang
Rp.300.000 - Rp.450.000 
(bergantung paket dari jasa travel)


View Pulau Tidung in a larger map

Diberdayakan oleh Blogger.